Kamis, 26 November 2015

[Foto] TU-22M3 Backfire

✈ Bomber Maut Andalan RusiaTU-22M3 adalah bomber strategis milik Rusia yang paling sering ikut dalam misi pertempuran. Amerika sangat resah dengan kehadiran bomber yang dikenal dengan nama Backfire ini, dan untuk membatasi kemampuan Backfire, Amerika mengadakan perjanjian dengan Rusia, yaitu SALT-2 (Strategic Arms Limitation Talks second phase). Perjanjian tersebut membatasi daya jangkau dari Backfire, yang mampu membawa rudal nuklir, agar tidak dapat menjangkau wilayah Amerika. [armyphoto.net] 

TU-22M3 Backfire, Bomber Maut Andalan Rusia

Bomber Backfire dibuat untuk menggantikan TU-22 Blinder. Backfire mengadopsi sayap geometry wing atau biasa disebut swing-wing (sayap ayun). Jenis sayap seperti itu juga diadopsi pada pesawat tempur Raven dan F-14 Tomcat. Backfire didapuk untuk menjalankan 2 misi yang berbeda, pertama penyerang kapal induk Amerika dengan menggunakan rudal nuklir, dan yang kedua adalah untuk pengintaian. [armyphoto.net]
TU-22M3 Backfire, Bomber Maut Andalan Rusia

Armada Backfire tergabung dalam TBAP (Tyazhelo Bombardirovochniya Aviapolk), yang bertugas melakukan serangan bom nuklir jarak jauh. Rusia sangat mengandalkan pesawat pembom jarak jauh dan kapal selam peluncur rudal nuklir, untuk melakukan serangan pamungkas menggunakan rudal nuklir. Cara ini dianggap paling efektif untuk melumpuhkan lawan jika dibandingkan melakukan serangan amfibi skala besar. [youtube.com]
TU-22M3 Backfire, Bomber Maut Andalan Rusia

Backfire sanggup terbang sejauh 7.000 km. Rusia membangun bomber ini sebanyak 260 unit yang hampir seluruhnya siap melaksanakan misi pembom jarak jauh pada masa perang dingin. Backfire tergolong sangat efesien lantaran mesin NK-22 memiliki daya dorong yang sangat kuat. Bomber ini diawaki 4 orang, yang tiap awaknya dilindungi dengan kursi lontar sehingga nyawa tiap awak dapat diselamatkan jika pesawat tertembak lawan. [wikipedia.org]
TU-22M3 Backfire, Bomber Maut Andalan Rusia

Kokpit pesawat TU-22M3 Backfire yang menganut sistem analog. Seperti warna kokpit pada pesawat Rusia lainnya, Backfire menggunakan warna hijau Torquis yang dianggap mampu memberikan kesan tenang pada awak pesawat. Pemilihan warna ini berdasarkan penelitian panjang oleh biro kesehatan penerbangan Rusia, sehingga pilot tidak merasa cepat lelah ketika berada di dalam kokpit. [wikipedia.org]
TU-22M3 Backfire, Bomber Maut Andalan Rusia

Rusia mengerahkan TU-22M3 Backfire untuk membom posisi militan ISIS. Pemilihan pembom ini terhitung tepat lantaran Backfire mampu terbang cukup rendah dan efesien. Dalam misi pemboman, Backfire selalu dikawal oleh 2 pesawat tempur Sukhoi untuk menghadapi serangan rudal pertahanan udara. Backfire mampu meluncurkan rudal dari jarak sangat jauh atau biasa disebut stand-off. Walaupun terhitung sebagai alutsista tua, Backfire masih sangat diandalkan untuk ikut dalam misi tempur melawan ISIS. [bhmpics.com]
  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.