Selasa, 03 November 2015

India siap bantu Indonesia kembangkan kapal maritim

"Kami siap memberikan transfer teknologi dan `joint venture` (usaha patungan) untuk membangun kapal berukuran menengah"Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjabat tangan dengan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari (kiri) dii Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11). (ANTARA/Yudhi Mahatma)

Pemerintah India melalui Wakil Presiden Mohammad Hamid Ansari menyatakan siap untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan kapal laut kelas medium (menengah) sebagai dukungan terhadap kebijakan Poros Maritim.

"Kami siap memberikan transfer teknologi dan joint venture (usaha patungan) untuk membangun kapal berukuran menengah," ujar Hamid Ansari dalam kegiatan sarasehan bertajuk "Indonesia and India: Companion Souls, Strategic Partners" di Jakarta, Senin malam.

Dia menjelaskan, segala pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh India dalam bidang tersebut layak untuk dibagi kepada negara sahabat seperti Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga siap memberikan dukungan melalui aktivitas pemantauan hydrografi dan kerja sama institusional, termasuk dalam konteks penjagaan keamanan wilayah maritim.

"Angkatan Laut India dan Coast Guard (penjaga pantai) memiliki perhatian tinggi terhadap AL Indonesia dan Badan Keamanan Laut. Kami harap ini akan berlanjut melalui kerja sama dalam hal teknis dan pengembangan SDM," ujarnya.

Sebelum menggelar acara sarasehan tersebut, Wapres Ansari juga telah melakukan pertemuan dengan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada Senin siang.

Wapres Ansari mengungkapkan, kunjungannya adalah untuk memperluas dan memperdalam hubungan kerja sama dengan Indonesia sebagai mitra strategis India.

"Kita telah membahas cara-cara untuk mendiversifikasi dan meningkatkan perdagangan bilateral, juga untuk mendorong investasi di negara masing-masing melalui sektor swasta," jelas Ansari.

Selain itu, dalam kunjungannya Ansari juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di sektor pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Kerja sama ini penting karena India dan Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar masing-masing 35 persen dan 29 persen pada tahun 2030," tutur Ansari.

Kedua negara, menurut Ansari, secara serius dan akan menindaklanjuti kerja sama di bidang pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Menteri ESDM Indonesia dalam waktu dekat akan mengunjungi India," jelas Wapres Ansari.

 Wapres harapkan peningkatan kerja sama dengan India 
Indonesia membutuhkan kapal ukuran besar

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan peningkatan kerja sama bilateral Indonesia-India di bidang perdagangan.

"Perdagangan Indonesia dan India mendekati 20 miliar dolar per tahun dan itu kita punya kesempatan untuk meningkatkannya," kata JK saat konferensi pers di Istana Wapres, Jakarta pada Senin.

Kalla telah menerima kunjungan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari di Istana Wapres. Wapres India itu mengunjungi Indonesia pada 1-4 November 2015.

Wapres mengatakan sejumlah sektor yang berpotensi untuk dikembangkan bersama India antara lain perdagangan komoditas dan kerja sama industri.

Sementara itu, Wapres Ansari mengatakan kunjungannya adalah untuk memperluas dan memperdalam hubungan kerjasama dengan Indonesia sebagai mitra strategis India.

"Kita telah membahas cara-cara untuk mendiversifikasi dan meningkatkan perdagangan bilateral, juga untuk mendorong investasi di negara masing-masing melalui sektor swasta," jelas Ansari.

Selain itu, dalam kunjungannya Ansari juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di sektor pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Kerja sama ini penting karena India dan Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar masing-masing 35% dan 29% pada tahun 2030," kata Ansari.

Kedua negara, kata Ansari, secara serius akan menindaklanjuti kerja sama di bidang pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Menteri ESDM Indonesia dalam waktu dekat akan mengunjungi India," jelas Wapres Ansari.

Wapres Ansari tiba di Jakarta pada Minggu (1/11) dan berkunjung ke Masjid Istiqlal.

Pada Senin, Ansari menemui Wapres JK dan Presiden Joko Widodo serta direncanakan bertemu dengan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri di Hotel Shangrila, Jakarta.

Ansari juga akan berkunjung ke MPR/DPR RI pada Selasa (3/11) sebelum beranjak ke Pulau Dewata.

Wapres India akan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai pendirian "Academic Chair Ayurveda" antara Dubes India Gurjit Singh dan Rektor Universitas Udayana Prof Dr Ketut Suastika pada Selasa (3/11).

  antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.