Lenyapkan Daesh dalam Dua Pekan
Sejumlah jet tempur Panavia Tornado standby di Pangkalan Marham (Daily Star) ☆
Mengingat bagaimana kekuatan koalisi menginvasi Irak dan mampu menguasai “Negeri 1001 Malam” itu dalam dua pekan, Inggris pede alias percaya diri bahwa ISIS bisa dimusnahkan dalam waktu yang sama.
Sejumlah jet Panavia Tornado milik RAF (Royal Air Force) atau Angkatan Udara Inggris, sudah standby di Pangkalan Marham dan akan langsung menghujamkan serangan ke basis-basis ISIS.
Jet-jet itu tinggal menunggu lampu hijau dari Perdana Menteri (PM) David Cameron yang tengah bertemu Presiden Prancis, François Hollande.
Sebelumnya Cameron berjanji untuk membantu Prancis menghantam ISIS, pasca-teror Paris pekan lalu yang menewaskan lebih dari 129 orang.
Rumor yang beredar bahwa Inggris takkan hanya mengirim jet-jet tempurnya, tapi juga pasukan darat. Inggris merasa ISIS tak lebih hebat dari pasukan Irak loyalis Saddam Hussein dalam hal menggunakan alat perang.
“Pasukan koalisi mengatasi militer Irak hanya dalam kurun waktu dua pekan pada 2003,” ujar pengamat militer Inggris, Kolonel Hamish de Bretton-Gordon, dikutip Daily Star, Senin (23/11/2015).
“Apalagi mereka (pasukan Irak loyalis Saddam pada 2003), terlatih dengan lebih baik ketimbang para kombatan ISIS, terlebih soal menggunakan alat perang seperti tank,” tambahnya. Janji PM Inggris Sokong Prancis Hancurkan Daesh
Perdana Menteri Inggris, David William Donald Cameron (kiri) janji bantu Prancis gempur ISIS (Foto: Eric Gaillard/REUTERS) ☆
Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron, melayangkan ikrar di hadapan Presiden Prancis, François Hollande langsung, soal dukungannya menghancurkan ISIS pasca-teror Paris.
Cameron mengklaim bahwa Inggris siap melakukan apapun, demi membantu Prancis menggempur basis-basis ISIS di Suriah, termasuk sejumlah unit tempur RAF (Royal Air Force) atau Angkatan Udara Inggris yang berbasis di Pangkalan Akrotiri, Siprus.
“Ini keyakinan saya yang kuat bahwa Inggris akan melakukan hal yang sama (dengan Prancis yang menyerang ISIS),” ujar Cameron di Istana Élysée, Paris, dilansir Express, Senin (23/11/2015).
“Saya mendukung Prancis menyerang ISIS. Inggris akan melakukan semua hal sebisanya untuk menyokong sahabat kami dan sekutu Prancis untuk mengalahkan iblis ISIS,” tambahnya.
Cameron juga siap membantu Armée de l'air (AU Prancis) dengan pesawat bahan bakar, agar pesawat-pesawat Prancis bisa mengisi ulang bahan bakar di udara. Sesuatu hal yang sangat disambut hangat Hollande yang ingin semakin intensif melawan ISIS.
“Kami yakin bahwa kami harus terus menggempur Daesh (sebutan bahasa Arab untuk ISIS) di Suriah. Kami akan mengintensifkan serangan kami. Kami akan mendatangkan kerusahan terbesar buat pasukan teroris ini,” timpal Hollande. (raw)
Sejumlah jet tempur Panavia Tornado standby di Pangkalan Marham (Daily Star) ☆Mengingat bagaimana kekuatan koalisi menginvasi Irak dan mampu menguasai “Negeri 1001 Malam” itu dalam dua pekan, Inggris pede alias percaya diri bahwa ISIS bisa dimusnahkan dalam waktu yang sama.
Sejumlah jet Panavia Tornado milik RAF (Royal Air Force) atau Angkatan Udara Inggris, sudah standby di Pangkalan Marham dan akan langsung menghujamkan serangan ke basis-basis ISIS.
Jet-jet itu tinggal menunggu lampu hijau dari Perdana Menteri (PM) David Cameron yang tengah bertemu Presiden Prancis, François Hollande.
Sebelumnya Cameron berjanji untuk membantu Prancis menghantam ISIS, pasca-teror Paris pekan lalu yang menewaskan lebih dari 129 orang.
Rumor yang beredar bahwa Inggris takkan hanya mengirim jet-jet tempurnya, tapi juga pasukan darat. Inggris merasa ISIS tak lebih hebat dari pasukan Irak loyalis Saddam Hussein dalam hal menggunakan alat perang.
“Pasukan koalisi mengatasi militer Irak hanya dalam kurun waktu dua pekan pada 2003,” ujar pengamat militer Inggris, Kolonel Hamish de Bretton-Gordon, dikutip Daily Star, Senin (23/11/2015).
“Apalagi mereka (pasukan Irak loyalis Saddam pada 2003), terlatih dengan lebih baik ketimbang para kombatan ISIS, terlebih soal menggunakan alat perang seperti tank,” tambahnya. Janji PM Inggris Sokong Prancis Hancurkan Daesh
Perdana Menteri Inggris, David William Donald Cameron (kiri) janji bantu Prancis gempur ISIS (Foto: Eric Gaillard/REUTERS) ☆Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron, melayangkan ikrar di hadapan Presiden Prancis, François Hollande langsung, soal dukungannya menghancurkan ISIS pasca-teror Paris.
Cameron mengklaim bahwa Inggris siap melakukan apapun, demi membantu Prancis menggempur basis-basis ISIS di Suriah, termasuk sejumlah unit tempur RAF (Royal Air Force) atau Angkatan Udara Inggris yang berbasis di Pangkalan Akrotiri, Siprus.
“Ini keyakinan saya yang kuat bahwa Inggris akan melakukan hal yang sama (dengan Prancis yang menyerang ISIS),” ujar Cameron di Istana Élysée, Paris, dilansir Express, Senin (23/11/2015).
“Saya mendukung Prancis menyerang ISIS. Inggris akan melakukan semua hal sebisanya untuk menyokong sahabat kami dan sekutu Prancis untuk mengalahkan iblis ISIS,” tambahnya.
Cameron juga siap membantu Armée de l'air (AU Prancis) dengan pesawat bahan bakar, agar pesawat-pesawat Prancis bisa mengisi ulang bahan bakar di udara. Sesuatu hal yang sangat disambut hangat Hollande yang ingin semakin intensif melawan ISIS.
“Kami yakin bahwa kami harus terus menggempur Daesh (sebutan bahasa Arab untuk ISIS) di Suriah. Kami akan mengintensifkan serangan kami. Kami akan mendatangkan kerusahan terbesar buat pasukan teroris ini,” timpal Hollande. (raw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.