Senin, 30 November 2015

[World] Polandia Mengancam Membatalkan Pesanan Helikopter H225M Caracal

Mentri Pertahanan Polandia yang baru, Antoni Macierewicz, kembali memunculkan keraguan terhadap rencana Warsawa untuk mengakuisisi 50 Airbus Helicopters H225M Caracal bagi angkatan bersenjatanya.Airbus Helicopters H225M Caracal [Bartosz Glowacki via Flightglobal.com]

Heli 11 ton Caracal ini sebelumnya terpilih untuk pemenuhan kebutuan tri-matra oleh pemerintah sebelumnya negara itu di bulan April dan negosiasi dengan pihak Airbus telah banyak mengalami kemajuan sebelum pergantian pemerintahan setelah pemilu di bulan Oktober.

Meskipun demikian, dalam pidatonya di pertemuan komite pertahanan parlemen pada 25 November, Macierewicz - yang telah lama menjadi pengkritik pemilihan H225M – kembali menyuarakan kemungkinan membuka kembali kontes pemilihan helikopter tersebut.

Airbus Helicopters sebelumnya telah memperoleh persetujuan dari kementrian pertahanan Polandia untuk deal pembelian helikopter tersebut, dengan pembicaraan mengenai kontrak pembelian dilakukan oleh kementrian ekonomi untuk membicarakan detail mengenai offset-pembelian helikopter tersebut.

Macierewicz menyatakan, dia hanya akan menyetujui deal tersebut jika offset yang dijanjikan cukup menarik.

Menurutnya: "Syarat-syarat penandatanganan kontrak merupakan negosiasi positif dari perjanjian offset. Kita akan melihat apakah mereka telah ditangani dengan cara yang memungkinkan penandatanganan kontrak."

Tetapi, dia kembali mengkritik pemilihan H225M meskipun banyak "memiliki kelemahan" dan meperingatkan dia akan kembali membuka kontes jika Airbus Helicopters tidak memberikan lapangan pekerjaan yang memadai bagi industri Polandia.

"Karena itulah [kementrian pertahanan] akan segera membuka tender ini lagi, jika keputusan mengenai offset mengakibatkan kontrak tidak dapat disepakati."

Perusahaan manufaktur yang telah memproduksi helikopter di Polandia, menurutnya telah membuat pesawat yang "dalam banyak level" seringkali lebih baik dibandingkan dengan Caracal.

Airbus Helicopters dan pemasok mesin Turbomeca, keduanya telah menjanjikan akan membuat fasilitas produksi di negara itu untuk pembuatan Caracal dan mesinnya Makila 2A1.

Meskipun demikian, Macierewicz secara konsistern menyatakan bahwa hal ini hanyalah mengambil lapangan pekerjaan dari pembuat helikopter yang telah ada seperti PZL Mielec milik Sikorsky dan anak perusahaan AgustaWestland, PZL Świdnik. Mereka gagal dalam kontes sebelumnya yang masing-masing mengajukan S-70i Black Hawk/S-70B Seahawk dan AW149. [National pride/Flightglobal]
 

  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.