Rabu, 18 November 2015

[World] Serangan di Paris Diatur Lewat PS4?

Jaringan PS4 lebih sulit dilacak ketimbang layanan pesan instan WhatsAppPemerintah Belgia meyakini bahwa anggota teroris yang menyerang Paris sering berkomunikasi melalui konsol game PS4. (Viktor Hanacek)

Beberapa hari pasca serangan teroris di Paris, berbagai pihak melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Belakangan, diduga bahwa para pelaku berkomunikasi melalui jaringan PlayStation 4 (PS4).

Hal ini diungkapkan oleh Jan Jambon, Menteri Keamanan dan Dalam Negeri Belgia yang ditulis pada Quartz. Jambon menduga bahwa pelaku yang telah merenggut nyawa ratusan korban jiwa telah memanfaatkan jaringan game online.

"Hal yang membuat saya tidak bisa tidur di malam hari adalah memikirkan dan membayangkan para okmun teroris duduk di belakang komputernya, menunggu pesan dari IS dan pihak-pihak lainnya."

Jambon percaya bahwa jaringan game online di PS4 sangat memungkinkan dipakai teroris untuk berkomunikasi. Sebab konsol ini memiliki sistem yang aman, jauh dari pantauan pemerintah.

"PlayStation4 lebih sulit dilacak daripada Whatsapp," jelas Jambon.

Jaringan di PS4 juga memungkinkan para oknum teroris berkomunikasi tidak hanya dalam teks, tapi suara dan video yang disiarkan secara langsung.

Meskipun belum ada bukti kuat terkait penggunaan PS4 sebagai media komunikasi teroris di Paris, namun penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan.

Dugaan ini sebenarnya diperkuat dengan kasus serupa pada Juni 2015. Pada saat itu remaja asal Australia ditangkap karena terbukti mengunggah rencana pengemboman dari ISIL di jaringan PS4.

Selain itu dokument yang dibocorkkan oleh Edward Snowden pada 2013 juga menyebutkan bahwa NSA dan CIA berusaha melacak oknum terorisme secara virtual melalui game online seperti World of Warcraft.

 PS4 Dipakai Teroris, Sony Angkat Bicara 

Menteri Keamanan dan Dalam Negeri Belgia Jan Jambon mengklaim bahwa aksi teror bom yang menyerang Paris pada Jumat lalu (13/11) merupakan hasil rancangan komunikasi menggunakan jaringan PlayStation 4. Terkait klaim tersebut, Sony pun angkat bicara.

Dalam sebuah debat yang diselenggarakan oleh organisasi jurnalistik Politico tiga hari sebelum peristiwa serangan bom Paris, Jambon memang menyatakan bahwa keamanan internasional sedang berupaya mendekripsi komunikasi melalui PS4. Menurutnya, jaringan PS4 lebih sulit dilacak ketimbang layanan pesan instan WhatsApp.

Menanggapi pernyataan Jambon, pihak Sony mengaku bahwa PS4 memang bisa disalahgunakan serta menekankan fitur komunikasi dari konsol game itu yang memang bisa dihubungkan dengan perangkat modern sejenis.

"PS4 mampu menciptakan jalur komunikasi di antara para pengguna dan gamer dengan perangkat modern sejenis yang terhubung, sehingga memiliki potensi disalahgunakan, Walau bagaimanapun, kami bertanggung jawab melindungi pengguna secara serius dan mendorong mereka untuk melaporkan aktivitas apapun yang menyinggung, mencurigakan, atau ilegal," ungkap juru bicara Sony kepada situs Eurogamer.

Ia melanjutkan, "jika kami mengindentifikasi ada tindakan seperti itu, kami langsung menindaklanjuti dengan otoritas yang berwenang."

Jaringan permainan online memungkinkan para oknum teroris melakukan komunikasi suara, atau bahkan melalui video online dari perangkat PS4 yang terhubung dengan monitor dan menggunakan alamat protokol internet atau IP penggunanya.

Menurut Jambon, komunikasi paling sulit dilacak di antara kelompok teroris adalah dengan PS4. "Hal yang membuat saya tidak bisa tidur di malam hari adalah memikirkan dan membayangkan para okmun teroris duduk di belakang komputernya, menunggu pesan dari IS dan pihak-pihak lainnya," ungkap Jambon.

Meskipun belum ada bukti kuat terkait penggunaan PS4 sebagai media komunikasi teroris di Paris, namun penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan. (eno)
 

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.