Senin, 14 Desember 2015

Bersama Super Tucano TNI AU

Empat Pesawat Tempur Sambangi KalselEmpat buah pesawat tempur Super Tucano mendarat di Lanud Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalsel, Senin (14/12/2015) pagi.

Empat buah pesawat tempur Super Tucano mendarat di Lanud Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalsel, Senin (14/12/2015) pagi.

Komandan Lanud Syamsudin Noor Letkol Pnb Erwin Sugiandi menjelaskan, kedatangan empat pesawat tempur ini dalam rangka operasi pengamanan perbatasan.

Empat pesawat tempur ini berasal dari Squadron Udara 21 Lanud Abdurrahman Saleh Malang dipimpin langsung oleh Komandan Squadron 21 Letkol PNB Dedy 'Snow Wolf' Iskandar.

"Ya, warga Kalsel kedatangan tamu spesial nih. Mereka saat ini hanya singgah untuk refuel (isi bahan bakar) untuk melanjutkan perjalanan ke Pontianak dan Kepulauan Natuna untuk misi pengamanan perbatasan," jelasnya.

Empat Super Tucano ini tak sendiri, mereka dikawal oleh dua pesawat C 130 hercules yang mengangkut perbekalan mereka.

"Tidak menginap. Hari ini langsung berangkat jalankan misi. Nanti tanggal 20 Desember akan kembali lagi ke sini," kata Danlanud.

 Di Asia, Cuma Indonesia yang Punya Pesawat Tempur Super Tucano 
Kedatangan pesawat tempur Super Tucano ke Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalsel terbilang spesial.

Pesawat ini merupakan salah satu pesawat tempur terbaru yang dimiliki TNI AU.

Tiga dari pesawat yang datang, bahkan baru didatangkan satu bulan lalu dari produsennya di Brazil.

Lebih spesial lagi karena di Asia baru Indonesia yang memiliki pesawat ini.

Komandan Squadron 21 Lanud Abdurrahman Saleh Malang Letkol Pnb Dedy 'Snow Wolf' Iskandar menjelaskan, di Indonesia hanya ada 12 buah Super Tucano.

"Semua di bawah Squadron 21 Lanud Abdurrahman Saleh. Ini salah satu pesawat baru yang dimiliki TNI AU. Pertama datang tahun 2012 lalu sebanyak empat buah, lalu bertahap tahun berikutnya empat buah, terakhir bulan lalu empat buah yang kita bawa ke Kalsel ini," kata dia.

Tahun depan, kata Dedy akan datang lagi empat buah Super Tucano untuk menambah kekuatan TNI AU.

"Jadi totalnya 16 buah kita punya nanti. Ini pesawat baru semua," katanya lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1998 ini.

 Bodynya Bergaya Klasik Mirip Pesawat Tempur Era Perang Dunia II 
Empat unit pesawat tempur Super Tucano mendarat di Lanud Syamsudin Noor Banjarbaru, Senin (14/12/2015) pagi.

Komandan Lanud Syamsudin Noor Letkol Pnb Erwin Sugiandi menjelaskan, kedatangan empat pesawat tempur ini dalam rangka operasi pengamanan perbatasan.

Empat pesawat tempur ini berasal dari Squadron Udara 21 Lanud Abdurrahman Saleh Malang dipimpin langsung oleh Komandan Squadron 21 Letkol PNB Dedy 'Snow Wolf' Iskandar.

"Ya, warga Kalsel kedatangan tamu spesial nih. Mereka saat ini hanya singgah untuk refuel (isi bahan bakar) untuk melanjutkan perjalanan ke Pontianak dan Kepulauan Natuna untuk misi pengamanan perbatasan," jelasnya.

Empat Super Tucano ini tak sendiri, mereka dikawal oleh dua pesawat C 130 Hercules yang mengangkut perbekalan mereka.

 Apa spesifikasi pesawat tempur Super Tucano ini? 
Pesawat tempur Tucano

Super Tucano memiliki body bergaya klasik menyerupai pesawat tempur era Perang Dunia II.

Pesawat ini memiliki penggerak baling-baling di depannya, mirip dengan pesawat tempur di Perang Dunia II.

Di bagian moncong, diberi sentuhan cat berbentuk moncong hiu yang menambah kesan sangar di pesawat tempur ini.

Komandan Squadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang Letkol Pnb Dedy 'Snow Wolf' Iskandar menjelaskan meski bentuknya klasik, tapi soal kemampuan jangan diragukan.

Didukung teknologi modern, pesawat ini diproduksi oleh negara Brazil.

Memiliki spesifikasi sebagai pesawat tempur taktis penyerangan musuh di darat.

Letkol Pnb Dedy menjelaskan, pesawat ini merupakan spesialis anti pemberontakan dan anti gerilya di hutan dan perbukitan.

"Baling-baling di depan pesawat itu berfungsi untuk memudahkan kita manuver di sela-sela perbukitan. Speed memang bukan andalan Tucano. Tapi soal manuver dan daya jelajah, belum ada yang bisa mengalahkan," katanya.

Selain dilengkapi bom, pesawat ini pun dilengkapi dengan machine gun untuk menyerang musuh di darat.

"Bentuk boleh klasik, tapi kemampuan pengeboman di darat belum ada tandingannya," kata penerbang TNI AU dengan nama panggilan Snow Wolf ini mantap.

  Tribunnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.