Jumat, 18 Desember 2015

Menhan & Menlu RI Perkuat Hubungan Bilateral dengan Australia

Bekerja sama untuk menanggulangi ekstremisme kekerasan dan mengatasi masalah-masalah cyber dan keamananIlustrasi (Sindonews)

Pemerintah Australia akan kembali menggelar Dialog 2+2 antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Julie Bishop dengan Menlu RI, Retno Marsudi, serta Menteri Pertahanan (Menhan) Australia Marise Payne dan Menhan RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.

Dalam dialog yang akan dilaksanakan pada 21 Desember 2015 di Sydney, Australia itu, diskusi luas tentang penguatan hubungan bilateral antara kedua negara akan dibahas secara mendalam.

Dalam keterangan pers yang dikeluarkan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Menlu dan Menhan Australia akan menyambut hangat Menteri Retno dan Menteri Ryamizard.

Menurut mereka, Australia telah menjalin kemitraan yang membangun dengan Indonesia, yang sangat penting bagi kepentingan ekonomi, strategis dan keamanan kami.

"Kita bekerja sama untuk menanggulangi ekstremisme kekerasan dan mengatasi masalah-masalah cyber dan keamanan," tulis keterangan pers Kedubes Australia.

"Kita menjadi ‘Ketua-Bersama Proses Bali tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan Kejahatan Lintas-Batas Terkait’," tambahnya.

Indonesia sendiri merupakan mitra dagang Australia terbesar ke-12 dan pasar ekspor terbesar ke-11.

"Kita bertekad untuk mengembangkan hubungan perdagangan dan investasi yang lebih kukuh melalui diselesaikannya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia," papar keterangan pers Kedubes Australia.

Diskusi tersebut juga akan fokus pada pendalaman kerja sama Australia-Indonesia yang telah lama berlangsung melalui forum-forum kawasan dan global.

Termasuk Pertemuan G20, Pertemuan Puncak Asia Timur, Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN-Plus dan Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudera Hindia, untuk memajukan pertumbuhan dan stabilitas global dan kawasan.

"Australia dan Indonesia telah menjalin kiprah bilateral yang aktif melalui sejumlah kunjungan tingkat menteri yang berlangsung dua-arah dalam beberapa bulan terakhir," tutup keterangan pers tersebut. (raw)
 

  Okezone  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.