Jumat, 18 Desember 2015

Polri Harus Ikut Jaga Ketertiban Dunia

Polri memberangkatkan kontingen Garuda Bhayangkara 2016 sebanyak 140 personel untuk bergabung dengan misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Sudan. Anggota Satgas FPU Indonesia VIII memperagakan yel saat mengikuti upacara pemberangkatan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 17 Desember 2015. Polri memberangkatkan sebanyak 140 personel kontingen Garuda Bhayangkara 2016 untuk bergabung dengan misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Sudan. (Antara/Muhammad Adimaja)

Polri kembali mengirimkan satuan tugas Formed Police Unit (FPU) gelombang VIII sebagai misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)-Uni Afrika ke Sudan, Afrika.

Upacara pemberangkatan Satgas FPU bersandi Garuda Bhayangkara itu dipimpin Kapolri Badrodin Haiti di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Rabu (17/12).

"Saya mengapresiasi saudara yang telah mengorbankan waktu demi mengembangkan nama besar Polri dan Indonesia, diharapkan Anda mampu memberi rasa aman dan damai di Sudan yang telah dilanda konflik," kata Badrodin.

Polri, menurut Badrodin, ikut aktif untuk mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia. Juga ikut menghapus dan menuntaskan praktik-praktik kolonialisme.

"Pencapaian itu telah kita lakukan dengan berperan aktif di bawah bendera PBB. Polri harus ikut serta nyata dan berpartisipasi aktif. Ada 1.300 personel Polri yang berdinas di bawah misi PBB sejak 1989," sambungnya.

Para personel Polri itu selama ini telah ikut penugasan misi perdamaian di Sudan, Sudan Selatan, Bosnia, Haiti, dan Mozambik.

"Kita patut berbangga karena kita juga telah mendapatkan apresiasi positif, disiplin dalam melaksanakan tugas, dan jadi contoh teladan," sambungnya.

Untuk diketahui sudah sejak 2008, Polri mengirimkan FPU ke Darfur di bawah PBB yang menggelar misi bernama Unamid (United Nations-African Union Mission in Darfur).

Unamid adalah operasi penjaga keamanan terbesar, beranggotakan sekitar 17.000 tentara dan 5.000 polisi dari berbagai negara.

Unamid bertugas menjaga keselamatan penduduk sipil di Darfur, titik perlawanan kelompok pemberontak yang sering melakukan tindak kekerasan sejak tahun 2003.

Dalam perkiraan PBB, konflik telah menewaskan sekitar 300.000 orang. Sedangkan perhitungan pemerintah sekitar 10 orang tewas.
 

  Brita Satu  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.