Jumat, 04 Desember 2015

Selandia Baru bertukar informasi intelijen dengan Indonesia

Duta Besar Selandia Baru, Trevor Matheson (ANTARA FOTO/Regina Safri)

Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Trevor Matheson, menyatakan, negaranya meningkatkan kerja sama dan tukar menukar informasi intelijen dengan Indonesia untuk menangkal dan menanggulangi teror yang semakin meningkat di seluruh dunia.

Hal yang terjadi di Paris, Belgia, Palestina, Mali, dan lain-lain bisa terjadi di mana saja. Baru saja ada kabar bahwa ada sekitar 30 warga negara kami yang bergabung dengan ISIS. Ini artinya, kami juga tidak kebal terhadap kemungkinan infiltrasi radikalisme ini,” kata dia, kepada antaranews.com, di Jakarta, Kamis.

Salah satu bentuk peningkatan kerja sama intelijen itu, kata dia, seorang deputi atase kepolisian ditempatkan di Jakarta.

Dia memperkuat kerja sama dengan kepolisian Indonesia dan institusi lain yang terkait karena saling menukar informasi dan mengacu pengalaman masing-masing itu penting sekali. Komunikasi yang baik diperlukan sekali,” katanya.

Sejak bom Bali I dan II, kata dia, dunia banyak belajar tentang radikalisme dan berbagai pola yang bekerja pada teroris dan jaringan terorisme. “Kami menyerap banyak hal, di antaranya saling bertukar informasi karena mereka bisa berasal dari mana saja dan ke mana saja,” katanya.

Di mata orang Selandia Baru, katanya, Indonesia dikenal sebagai negara yang khas dan menarik untuk dikunjungi.

Sering saya dimintai pendapat tentang Islam di Indonesia. Saya jelaskan, Islam di Indonesia sangat berbeda dengan yang di Timur Tengah atau Pakistan dan lain-lain. Saya pikir, Islam di sini sangat islami dan bertoleransi tinggi,” katanya.

Dia pernah ditugaskan sebagai duta besar Selandia Baru untuk Kerajaan Arab Saudi, sehingga memiliki perbandingan dengan Indonesia.

Negara Kiwi itu selama ini dikenal sebagai salah satu negara paling aman di dunia dan paling menjunjung tinggi pluralisme dan kemanusiaan. Dengan penduduk sekitar 4,5 juta jiwa dalam ukuran negara sebesar Jepang, aktivitas mereka di panggung internasional cukup intensif.

Khusus untuk Indonesia, kata dia, pemerintah negaranya menempatkan 25 diplomat.

Kami juga punya duta besar untuk ASEAN di Jakarta. Pos Jakarta sangat penting makanya kami menempatkan sekian banyak diplomat di sini, bahkan lebih banyak ketimbang di Singapura,” kata dia.

Untuk saat ini dan ke depan, katanya, kerja sama dan kemitraan Indonesia dengan negaranya semakin baik dan meningkat.

Dia ditugasi negaranya untuk menguatkan empat pilar, yaitu pertanian, geothermal, pendidikan, dan penanggulangan bencana mengingat Selandia Baru juga berada di lingkar gunung berapi dunia.
 

  Antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.