Kamis, 17 Desember 2015

TNI AU Terlambat Terima Jet Tempur F-16 Refurbished dari AS

Salah satu pesawat F16 52ID dengan nomor TS 1637 masih di AS [Kutv]

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Ediwan Prabowo mengatakan TNI Angkatan Udara tidak menerima sejumlah pesawat tempur F-16 Fighting Falcon sebagaimana tenggat waktu yang diatur pada perjanjian jual beli antara Kemhan RI dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

AS, menurut Ediwan, tak sengaja mengulur waktu pengiriman sejumlah pesawat tempur bekas pakai itu. "Saya sudah mendapat laporannya. Ini hanya masalah teknis dalam proses produksi," kata di Jakarta, Kamis (17/12).

Ediwan memaparkan, TNI AU melalui Kemhan sebelumnya merevisi spesifikasi teknis F-16. Revisi itu dilakukan untuk meningkatkan teknologi pesawat F-16 yang sebelumnya dioperasionalkan oleh Angkatan Udara AS itu.

"Pengiriman terlambat bukan karena kelalaian. Itu karena kami melakukan perubahan," kata Ediwan.

Mengutip Reuters, Indonesia dan AS sepakat melakukan jual beli 24 pesawat F-16 pada November 2011. Ketika itu pada forum Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasifik, kedua pemimpin negara, Susilo Bambang Yudhoyono dan Barack Obama, mengumumkan rencana tersebut.

Pada keterangan resminya, AS menyebut pembelian F-16 refurbished yang bernilai US$ 750 miliar itu akan meningkatkan kemampuan Indonesia mempertahankan kedaulatan udara.

Sebelum diterbangkan ke Indonesia, AS akan melakukan upgrading dan refurbisheing terhadap rangka, sistem avionic, serta persenjataan F-16 itu di Ogden Air Logistics Center Hill AFB, Utah, AS.

Hingga akhir 2014, pesawat-pesawat tempur F-16 itu telah tiba di Indonesia dalam dua gelombang.

   CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.