Jumat, 18 Desember 2015

[World] AS Resmi Jual Senjata ke Taiwan

China BerangIlustrasi kapal perang AS. (Reuters/US Navy)

Pemerintah Barack Obama resmi mengumumkan penjualan senjata ke Taiwan senilai US$ 1,83 miliar. Pengumuman ini membuat berang China yang masih menganggap Taiwan bagian dari negara mereka.

Penjualan terbesar ke Taiwan dalam empat tahun terakhir ini diumumkan pemerintahan Obama kepada Kongres, Rabu (16/12). Termasuk di dalam paket persenjataan yang dijual AS ke Taiwan adalah dua kapal fregat kelas-Perry, rudal anti-tank Javelin, rudal dari darat-ke-udara buatan Raytheon, kendaraan penyerang amfibi AAV-7 dan berbagai perangkat militer lainnya.

AS menegaskan tetap berpegang teguh dengan prinsip "satu-China" dalam perdagangan senjata tersebut. Artinya AS tetap mengakui hanya ada satu China yaitu Republik Rakyat China, namun menegaskan dukungan terhadap hak Taiwan untuk mempertahankan diri.

"Kebijakan kami dalam perdagangan senjata dengan Taiwan selalu konsisten selama enam pemerintahan di AS. Kami tetap komitmen pada kebijakan satu-China," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Myles Caggins, dikutip Reuters.

Sebelumnya AS mengumumkan rencana penjualan senjata ke Taiwan secara bertahap senilai total US$ 12 miliar yang diatur dalam Undang-Undang Hubungan Taiwan.

China memanggil perwakilan AS di Beijing, Kaye Lee, untuk menyampaikan nota protes dan menyatakan akan memberi sanksi perusahaan-perusahaan yang terlibat.

China yang masih menganggap Taiwan adalah bagian dari negara mereka menentang keras penjualan senjata itu dengan mengatakan bahwa AS telah melanggar hukum internasional dan norma dasar hubungan antarnegara.

AS juga disebut melanggar kedaulatan dan keamanan. "Untuk mengamankan kepentingan nasional kami, China memutuskan mengambil langkah, termasuk menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan yang terlibat dalam penjualan senjata itu," kata Wakil Menteri Luar Negeri China Zheng Zeguang.

Kementerian Pertahanan AS mengatakan bahwa Raytheon dan Lockheed Martin adalah produsen senjata utama dalam transaksi dengan Taiwan. Tidak disebutkan jenis sanksi apa yang akan diterima dua perusahaan tersebut dari China.

Sementara itu kementerian pertahanan Taiwan dalam pernyataannya mengatakan persenjataan baru dari AS akan memberikan mereka kemampuan pertahanan yang lebih baik. (stu)

   CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.