Minggu, 27 Desember 2015

[World] Pemimpin Pemberontak Suriah Zahran Alloush Tewas

Setelah Markasnya DibombardirPemimpin Jaysh Al-Islam; Zahran Alloush, tewas oleh serangan udara Suriah. (Sputnik/Ist)

Markas pemberontak Suriah; Jaysh Al-Islam, dibombardir militer Suriah melalui serangan udara. Pemimpin utama Jaysh Al-Islam; Zahran Alloush, yang dijuluki rezim Suriah sebagai teroris top tewas.

Operasi militer berlangsung kemarin di pinggiran Damaskus. Militer Suriah telah mengkonfirmasi kematian Alloush. Sebelumnya muncul laporan bahwa Alloush bersama dengan tujuh komandan lapangan kelompok Jaysh Al-Islam dan 10 gerilyawan tewas dalam serangan udara militer Suriah.

Angkatan udara Suriah telah melakukan serangan udara, menyusul laporan intelijen dan bantuan oleh warga yang dihormati, (serangan) menargetkan kelompok teroris di pinggiran Damaskus timur. Akibatnya, teroris Zahran Alloush tewas,” bunyi pernyataan militer Suriah, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (26/12/2015).

Jaysh al-Islam adalah sebuah kelompok Islam yang dibentuk oleh penggabungan dari beberapa kelompok oposisi Suriah pada 2013. Namun, dalam perkembangannya kelompok ini terkenal karena kekejamannya, termasuk melakukan eksekusi tahanan di depan publik. Kekejaman kelompok ini bahkan disamakan dengan kebrutalan yang dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau Daesh.

Dua sumber dari pemberontak Suriah yang dikonfirmasi Reuters juga membenarkan kematian Alloush. Namun, sumber tersebut menuduh serangan udara itu dilakukan pesawat jet tempur Rusia. Sedangkan Moskow belum mengkonfirmasi tuduhan itu.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga melaporkan bahwa Alloush tewas bersama dengan beberapa komandan kelompok Jaysh Al-Islam. Alloush tewas ketika berada di lokasi pertemuan dekat Kota Otaya, pinggiran Damaskus, Suriah. (mas)

Pemberontak Suriah Tunjuk Pengganti Zahran Alloush

Kelompok pemberontak Suriah telah menunjuk pengganti komandan mereka yang tewas akibat serangan udara di dekat ibukota Damaskus, Zahran Alloush.

Pemberontak menunjuk Essam al-Buwaydhani atau Abu Hammam, seorang komandan lapangan, sebagai pemimpin baru kelompok tersebut. Dalam video yang diposting di internet, kelompok pemberontak menyatakan bahwa pembunuhan terhadap Alloush hanya akan meningkatkan perjuangan mereka melawan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dan ISIS.

"Kami tengah bergerak maju di jalan dan kami tidak akan mengubah atau mengubah apapun," begitu bunyi pesan yang dibacakan dalam video tersebut seperti dikutip dari laman The Washington Post, Sabtu (26/12/2015).

Zahran Alloush tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Udara Suriah yang menargetkan pertemuan komandan kelompok pemberontak di pinggiran kota Damaskus.

Kematian Alloush ini terjadi sebulan sebelum pembicaraan damai antara pemerintah dan kelompok oposisi pemberontak Suriah. Direncanakan, pemerintah Suriah dan kelompok oposisi pemberontak akan melakukan pembicaraan di Jenewa pada awal tahun depan. (ian)
 

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.