Jumat, 04 Desember 2015

[World] Pesawat Tempur Inggris Serang Daesh

✈ Jet Inggris Terbang Usai Voting ParlemenJet tempur Tornado Inggris terbang dari pangkalan udara Akrotiri, Siprus (Reuters)

Pesawat jet tempur Inggris mulai terbang dari pangkalan udara mereka di Akrotiri, Siprus, setelah parlemen memberi izin serangan udara ke kelompok militan ISIS di Suriah. Sebanyak 397 dari 620 anggota Parlemen Inggris setuju memberi izin penyerangan setelah debat panjang dan voting selama 10 jam.

Empat jet Tornado lepas landas dari Akrotiri dengan selang waktu masing-masing satu jam. Namun, sebagaimana dilaporkan Reuters, Kamis (3/12/2015), tujuan dari jet-jet tempur itu belum jelas. Otoritas Inggris juga belum memberikan komentar.

Pangkalan Udara Akrotiri sendiri selama satu tahun terakhir digunakan sebagai titik keberangkatan jet tempur Inggris untuk menyerang ISIS di Irak. Empat jet tempur tersebut terbang beberapa saat setelah izin parlemen keluar sehingga muncul dugaan Inggris akan langsung menyerang ISIS di Suriah.

Perdana Menteri David Cameron menyatakan misil Brimstone dengan presisi tinggi akan dibawa oleh jet tempur Tornado GR4 untuk menyerang ISIS. Target serangan udara adalah markas besar kelompok militan itu di Raqqa untuk menghambat perdagangan minyak ilegal mereka.

Siprus sendiri terletak 100 kilometer dari Suriah dan merupakan negara anggota Uni Eropa terdekat dengan Timur-Tengah. Siprus juga merupakan negara bekas koloni Inggris. Negeri Ratu Elizabeth diketahui memiliki dua pangkalan militer di sana. (dka)

 Pesawat Tempur Inggris Gempur Daesh di Suriah 
Pesawat tempur Tornado milik Inggris (BBC)

Sejumlah pesawat tempur Tornado dari Angkatan Udara Inggris melancarkan serangkaian gempuran terhadap kelompok milisi ISIS di Suriah. Aksi itu terjadi beberapa jam setelah parlemen Inggris memberikan persetujuan atas serangan militer.

Koresponden pertahanan BBC, Jonathan Beale, melaporkan bahwa empat pesawat tempur Tornado lepas landas dari pangkalan Akrotiri di Siprus usai parlemen memberi izin.

Keempat pesawat tempur tersebut masing-masing mengangkut tiga bom Paveway seberat 226 kilogram. Tiga jam kemudian dua dari empat pesawat tempur kembali ke pangkalan tanpa membawa bom-bom tersebut.

Parlemen Inggris menyetujui serangan udara terhadap kelompok ISIS melalui pemungutan suara pada Rabu, 2 November malam, dengan perbadingan 397 mendukung dan 223 suara menentang.

Pemungutan suara digelar setelah debat selama lebih dari 10 jam hingga menjelang tengah malam.

Perdana Menteri David Cameron berpendapat lebih baik menyerang ISIS di jantung kelompok militan itu daripada menunggu mereka menyerang Inggris.

Sejauh ini Amerika Serikat, Prancis dan Rusia dan beberapa negara lain sudah melancarkan serangan di Suriah. (rtw)

 Gempuran Jet Inggris di Suriah Bertujuan Hancurkan 'Finansial' ISIS 
Jet-jet tempur milik Angkatan Udara Inggris (RAF) mulai diterbangkan untuk menambahkan intensitas serangan udara mereka untuk kelompok ISIS, dari Irak ke Suriah.

Hal itu terjadi setelah anggota Parlemen Inggris melakukan sidang luar biasa dan debat untuk memutuskan hal tersebut pada Rabu 2 Desember 2015.

Menurut Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, misi utama jet tempur Inggris di Suriah adalah untuk menggempur sumber-sumber financial kelompok ekstremis tersebut.

Saya dapat memastikan bahwa jet-jet Tornado kami telah terbang dari pangkalan udara Akrotiri Siprus untuk menuju Suriah dan menggempur ISIS,” ujar Menteri Fallon, seperti dikutip Standard, Kamis (3/12/2015).

Tujuan utama jet-jet tempur kami adalah untuk menghancurkan sumber-sumber financial ISIS, yaitu kilang-kilang minyak yang ada di Timur Suriah,” lanjutnya.

Menteri Fallon menambahkan, serangan mematikan dari jet tempur Tornado milik RAF akan menjadi pukulan dahsyat bagi kilang-kilang minyak ISIS. (aji)

  Okezone  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.