Jumat, 15 Januari 2016

Dunia Puji Respons Cepat Aparat Indonesia Tangani Teroris

[CNN Indonesia/Adhi Wicaksono]

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, masyarakat internasional mengapresiasi cepat dan sigapnya penanganan aparat keamanan Indonesia dalam mengatasi pengeboman dan penembakan yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.

"Mereka mengapresiasi respons cepat yang dilakukan oleh aparat keamanan Indonesia dalam menanggulangi serangan kemarin. Dalam tiga jam semuanya terkendali dan dapat mencegah kemungkinan-kemungkinan lain," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (15/1).

Retno mengaku telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo mengenai beberapa isu yang terjadi, termasuk soal tanggapan internasional, khususnya terhadap peristiwa teror kemarin yang menewaskan tujuh orang.

"Secara umum dapat saya sampaikan bahwa tanggapan internasional sangat positif, dalam artian bahwa apa yang disampaikan, dunia internasional condemned, khususnya atas serangan yang dilakukan, teror yang dilakukan di Jakarta kemarin," ujarnya.

Retno pun mengungkapkan bahwa dunia menyampaikan simpati dan dukacita pada pemerintah Indonesia. Tak hanya itu, ia menyebutkan, negara-negara sahabat telah menawarkan bantuan apapun yang dibutuhkan Indonesia.

"Tapi sejauh ini kita masih bisa menanggulangi semuanya sendiri dan, sekali lagi, respon cepat dalam tiga jam itu sangat diapresiasi oleh dunia internasional," katanya.

Dewan Keamanan PBB, ucap Retno, mengeluarkan pernyataan yang dalam salah satu paragrafnya menyebutkan penghargaan tinggi atas respons cepat dan keperkasaan aparat keamanan Indonesia dalam menangani situasi kemarin.

"Dan hari ini Presiden juga akan menerima beberapa telepon. Kemarin sudah mulai menerima telepon dari kepala negara dan kepala pemerintahan," ujarnya.

Ia melanjutkan, "kemarin Presiden sudah ada (telepon) dari Malaysia, sebentar lagi Perdana Menteri Australia akan menelepon, kemudian Raja Arab Saudi juga akan telepon, dan Kanselir Jerman."

 Terpojok di Suriah, ISIS Serang Indonesia 
Petugas baku tembak di Jalan Thamrin [Vivanews]

Klaim ISIS atas beberapa serangan terkini, seperti di Istanbul bahkan Jakarta, bukan berarti kelompok militan itu semakin kuat. Kepala Komando Pusat Militer Amerika Serikat, Lloyd Austin, mengatakan bahwa ISIS meningkatkan serangannya ke luar negeri karena mulai terpojok di Irak dan Suriah.

"ISIS menunjukkan sikap defensif di Irak dan Suriah. Ke depannya, kami perkirakan mereka akan meningkatkan aksi teror seperti yang terjadi di Baghdad di Turki, dan paling baru di Indonesia," ujar Austin seperti dikutip Washington Times, Kamis (14/1).

Sejak 2014, ISIS memang berhasil merebut banyak wilayah di Irak dan Suriah kemudian menyebutnya sebagai bagian dari kekhalifahan mereka. Namun sejak pertengahan 2015, ISIS berhasil dipukul mundur di beberapa titik, bahkan dari kota kunci di Irak, Ramadi.

Koalisi serangan udara pimpinan AS pun berhasil menghancurkan infrastruktur minyak ISIS di Suriah, salah satu sumber dana terbesar bagi kelompok militan tersebut. Pada pekan ini, koalisi bahkan berhasil mengebom fasilitas keuangan ISIS di Mosul, Irak, dan menyita uang tunai jutaan dolar.

Menurut Austin, ISIS akan meningkatkan aksinya di luar negeri untuk mengalihkan perhatian dunia terhadap kemunduran tersebut.

"ISIS ingin menjauhkan perhatian dari meningkatnya kemunduran yang mereka alami. Penting untuk dimengerti bahwa aksi teroris semacam ini bukan berarti ISIS bertambah kuat. Secara keseluruhan, kami justru membuat perkembangan pesat," kata Austin.

Kendati demikian, Austin mengakui bahwa pertarungan melawan ISIS masih akan terus berlanjut. "Pertempuran melawan ISIS masih jauh dari selesai. Seperti yang saya katakan kepada pasukan saya agar terus siaga," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, menjabarkan dua perkembangan terbaru di Irak dan Suriah.

Kini, porsi pasukan khusus AS di Suriah diperkecil. Mereka akan bekerja sama dengan pasukan Arab dan Kurdi untuk mengepung Raqqa dan memberikan titik target kepada koalisi serangan udara. Sementara itu, ekspedisi dengan target pembunuhan para pemimpin ISIS di Irak mulai digencarkan.

Menurut Carter, merebaknya serangan ISIS di luar negeri merupakan indikasi bahwa gempuran di Irak dan Suriah harus diintensifkan.

"Pertumbuhan ISIS di dunia sangat mengkhawatirkan. Kami akan bertindak lebih banyak," katanya.

Sebelumnya, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah ledakan bom yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Insiden ini menewaskan tujuh orang, dua di antaranya merupakan warga sipil dan lima pelaku. (den)

Polisi Sebut Tidak Semua Pelaku Teror Tewas Bunuh Diri 
Petugas buru pelaku di Jalan Thamrin [Vivanews]

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menyatakan dua pelaku teror di Thamrin yang melakukan baku tembak dengan polisi tidak tewas karena bunuh diri.

"Diyakini mereka kena tembak. Mereka menggunakan (bom) rakitan semua yaitu bahan peledak sumbu. Jadi ketika mereka menyulut pakai korek ingin melempar, (malah) meledak di sana," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/1).

Iqbal mengatakan sebelum gagal melakukan pelemparan bom, kedua pelaku telah terkena tembakan di beberapa bagain tubuhnya. Hal tersebut terlihat dari hasil identifikasi setelah dua terduga teroris tersebut dinyatakan telah tewas.

"Kami sudah identifikasi dua terduga teroris itu terkena tembak. Lumpuh kena tembak jadi tidak bunuh diri," ujar Iqbal.

Oleh karena itu, Iqbal kembali menyampaikan bahwa yang melakukan aksi bom bunuh diri hanya terduga teroris di dalam Starbuck Cafe dan Pos Polisi Lalu Lintas di depan Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.

"Jadi itu tidak bunuh diri. Karena kerusakan bunuh diri itu beda," ujar Iqbal.

Sebelumnya, sebuah video di dunia maya memperlihatkan bagaiman dua terduga teroris melakukan aksi baku tembak dengan aparat polisi.

Kedua pelaku yang terdesak besembunyi di balik sebuah mobil yang terparkir di halaman parkir Starbuck Cafe. Salah satu pelaku terlihat mengeluarkan barang dari tasnya yang diduga bom. Namun, tiba-tiba sebuah ledakan terjadi dan keduanya terlihat terkapar di sana.

Beberapa ledakan terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta, sekitar pusat perbelanjaan Sarinah siang kemarin. Dua orang warga sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat ledakan dan baku tembak.

Kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut. Polisi juga menduga serangan memang dilakukan kelompok militan tersebut. Di balik teror ini, polisi menduga keterlibatan Bahrun Naim, pemuda kelahiran Pekalongan, yang mengendalikan gerakan dari Suriah. (utd)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.