Kamis, 21 Januari 2016

[Foto] Jusuf Kalla Tinjau PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad

BUMNIS

Jusuf Kalla Tinjau PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad

Wakil Presiden Jusuf Kalla melihat perakitan pesawat CN 235 di hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 2016. Wapres JK melihat langsung pembuatan CN 235 pesanan TNI-AU, Thailand, Senegal, dan pesawat NC 212i untuk Vietnam dan Filipina. [TEMPO/Prima Mulia]
Jusuf Kalla Tinjau PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad

Teknisi PT Dirgantara Indonesia mengerjakan pesawat CN 235 pesanan Senegal pada saat kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 20156. [TEMPO/Prima Mulia]
Jusuf Kalla Tinjau PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad

Teknisi PT Dirgantara Indonesia mengerjakan pesawat NC 212i pesanan Filipina pada saat kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 2016. [TEMPO/Prima Mulia]
Jusuf Kalla Tinjau PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad

Perakitan pesawat CN 235 pesanan Senegal di hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 2016. PT DI mendapat pesanan dari TNI-AU, Thailand, Senegal, Vietnam, dan Filipina. [TEMPO/Prima Mulia]
Jusuf Kalla Tinjau PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad

Wakil Presiden Jusuf Kalla, didampingi Direktur Utama PT. Pindad Silmy Karim (keempat kanan), melihat Tank AMX-13 APC produksi PT.Pindad, di Gedung 100 PT. Pindad, Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 2016. [ANTARA/Novrian Arbi]
Jusuf Kalla Tinjau PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri), didampingi Direktur Utama PT. Pindad Silmy Karim (kedua kanan), Menteri Perindustrian Saleh Husein (kanan), Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (ketiga kanan), menunjukkan desain Panser Badak yang telah ditanda tangani saat kunjungan kerja ke PT. Pindad, Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 2016. Pemerintah akan membeli 50 panser Badak bila telah lulus uji. [ANTARA/Novrian Arbi]
  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.