Rabu, 06 Januari 2016

[World] Guncangan di Korea Utara

Guncangan Terjadi di Dekat Situs Uji Coba Nuklir Korea Utara http://images.cnnindonesia.com/visual/2014/10/25/4513289c-18fa-4018-b4d4-b78d37320e03_169.jpg?w=650fJuli lalu, Korea Utara melalui pidato Kim Jong Un saat peringatan 62 tahun gencatan senjata dengan Korsel, menyampaikan retorika yang berisi ancaman nuklir terhadap Amerika Serikat. (Reuters/KCNA)

Sebuah guncangan seismik berkekuatan 5,1 SR terjadi di wilayah timur laut Korea Utara pada Rabu (6/1), menurut catatan Badan Geologi Amerika Serikat, USGS. Peristiwa itu terjadi tepatnya sekitar 19 kilometer wilayah timur-timur laut dari Sungjibaegam, dekat dengan situs uji coba nuklir bawah tanah tahun 2013, menurut laporan CNN.

Reuters melaporkan sejumlah media Korea Selatan menyebutkan bahwa Korea Utara nampaknya sudah meluncurkan uji coba rudal balistik dari kapal selam pada bulan lalu. Meski demikian, militer Korea Selatan hingga saat ini belum dapat mengkonfirmasi informasi tersebut.

Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, menyebutkan bahwa Pyongyang nampaknya telah meluncurkan uji pelepasan rudal balistik dari kapal selam, atau SLBM pada Desember 2015, sekitar satu bulan setelah gagal meluncurkan uji coba tersebut pada bulan November.

Seorang pejabat militer Korea Selatan menyatakan kepada Reuters bahwa Korea Utara terus mengembangkan kemampuan rudal yang diluncurkan dari kapal selam, tetapi memprediksi Korut akan membutuhkan waktu yang cukup lama hingga dapat secara resmi meluncurkan senjata tersebut.

Juli lalu, Korea Utara melalui pidato Kim Jong Un saat peringatan 62 tahun gencatan senjata dengan Korsel, menyampaikan retorika yang berisi ancaman terhadap Amerika Serikat. Menurut Kim, Korut telah memiliki senjata nuklir sendiri sehingga tidak lagi bisa diancam.

"Hilang selamanya zaman AS memeras kita dengan nuklir. Sekarang AS bukan lagi sumber ancaman dan ketakutan bagi kita dan kita telah menjadi sumber ketakutan bagi mereka," ujar Kim dalam pidatonya.

Korut adalah satu dari sembilan negara pemilik senjata nuklir, selain AS, Inggris, Rusia, Pakistan, Israel, Pakistan, India dan Perancis. Korut juga kerap melakukan uji coba rudal yang semakin menambah sanksi dan embargo terhadap negara itu.

Dalam acara serupa, Jenderal Pak Yong Sik yang diyakini menteri pertahanan Korut yang baru bahkan menyampaikan ancaman yang lebih keras, akan membom AS dengan nuklir hingga "tidak ada lagi yang tersisa untuk menandatangani dokumen menyerah".

Menanggapi ancaman Korut, Pemimpin Komando Utara dan Komando Pertahanan Udara AS, Laksamana Bill Gortney, pada Oktober lalu menyatakan siap terhadap ancaman nuklir Korut.

Gortney setuju dengan penilaian intelijen AS bahwa Korea Utara memiliki senjata nuklir, serta kemampuan untuk memperkecil ukuran bom dan menempatkannya pada roket yang dapat diluncurkan hingga ke AS. (ama)

 Jepang Menduga Guncangan di Korut Akibat Uji Coba Nuklir 
http://images.cnnindonesia.com/visual/2015/08/21/904fe5a9-c04b-4e95-8f50-6c44a0fb0b7d_169.jpg?w=650Akitivitas nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara kerap mendapat reaksi keras dari tetangganya Korea Selatan, seperti demonstrasi yang terjadi pada Agustus 2015 di Seoul ini. (Reuters/Kim Hong-Ji)

Juru bicara pemerintahan Jepang mengatakan bahwa guncangan yang terjadi di Korea Utara bisa jadi disebabkan karena uji coba nuklir, berdasar pengalaman di masa lalu.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan pada Rabu (6/1) bahwa pihaknya sedang mengumpulkan informasi dan menganalisa insiden ini.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah telah mengadakan rapat terkait isu Korea Utara ini.

Sebuah gempa berkekuatan 5,1 SR yang diduga akibat manusia mengguncang di dekat wilayah uji coba nuklir di Korea Utara terdeteksi oleh beberapa lembaga pada Rabu.

Lokasi tepatnya diduga kuat berada sekitar 19 kilometer wilayah timur-timur laut dari Sungjibaegam, dekat dengan situs uji coba nuklir bawah tanah tahun 2013, menurut laporan CNN.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, menyebutkan bahwa Pyongyang nampaknya telah meluncurkan uji pelepasan rudal balistik dari kapal selam, atau SLBM pada Desember 2015, sekitar satu bulan setelah gagal meluncurkan uji coba tersebut pada bulan November. (stu)

 Badan Meteorologi Korsel : Korut Diduga Menguji Coba Nuklir 
http://images.cnnindonesia.com/visual/2016/01/06/bea9e13d-9b69-429e-8851-4a2d1ce9f714_169.jpg?w=650Juli lalu, Korea Utara melalui pidato Kim Jong Un saat peringatan 62 tahun gencatan senjata dengan Korsel, menyampaikan retorika yang berisi ancaman terhadap Amerika Serikat. (Reuters/KCNA)

Badan meteorologi Korea Selatan menyatakan Korea Utara "kemungkinan" telah melakukan uji coba nuklir yang menyebabkan guncangan seismik berkekuatan 5,1 SR di dekat situs uji coba nuklir bawah tanah.

Badan meteorologi Amerika Serikat, USGS, melaporkan gempa seismik berkekuatan 5,1 SR itu terjadi sekitar 49 km dari situs uji coba nuklir Punggye-ri yang pernah digunakan Korut pada 2013 lalu.

"Kami menduga terjadi gempa buatan manusia dan tengah menganalisa skala dan pusat gempa," kata seorang pejabat Badan Meteorologi Korea Selatan kepada Reuters, Rabu (6/1).

USGS melaporkan bahwa guncangan itu memiliki kedalaman 10 km, sementara lembaga Korea Selatan menyatakan guncangan itu terjadi dekat di permukaan. Gempa terdeteksi sekitar pukul 10 pagi waktu Seoul.

Korea Utara berencana membuat pengumuman pada Rabu, diperkirakan pada pukul 3 sore waktu setempat, menurut laporan sejumlah media Korea Selatan.

Kantor kepresidenan Korea Selatan segera mengadakan pertemuan keamanan darurat saat juru bicara pemerintah Jepang menyatakan gempa tersebut kemungkinan disebabkan oleh uji coba nuklir.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan pada Rabu (6/1) bahwa pihaknya sedang mengumpulkan informasi dan menganalisa insiden ini.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah telah mengadakan rapat terkait isu Korea Utara ini.

Korea Utara terakhir kali meluncurkan uji coba nuklir pada tahun 2013, dengan guncangan sebesar 5,1 SR menurut laporan USGS.

Korea Utara diketahui telah melakukan tiga tes nuklir, dan berada di bawah sanksi PBB untuk program nuklir dan rudalnya.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, menyebutkan bahwa Pyongyang nampaknya telah meluncurkan uji pelepasan rudal balistik dari kapal selam, atau SLBM pada Desember 2015, sekitar satu bulan setelah gagal meluncurkan uji coba tersebut pada bulan November. (ama/stu)

 Korut Klaim Sukses Luncurkan Uji Coba Bom Hidrogen  
http://images.cnnindonesia.com/visual/2015/08/21/5ee91f27-e472-42c7-9012-ca1d5dd7d567_169.jpg?w=650Korut menyatakan memiliki senjata nuklir pada 2003, dan telah melakukan uji coba nuklir sebelumnya sebanyak tiga kali, yaitu pada 2006, 2009 dan 2013. (Reuters//Kim Hong-Ji)

Korea Utara meluncurkan uji coba bom hidrogen yang menyebabkan guncangan seismik di wilayah sebelah timur laut negara yang tertutup itu. Tiga tes nuklir sebelumnya, yang diluncurkan pada 2006, 2009 dan 2013, dilakukan di wilayah yang sama.

Pernyataan yang disiarkan dari stasiun televisi Korea Utara menegaskan bahwa peristiwa yang berlangsung pada Rabu (6/1) pukul 10 pagi waktu setempat itu merupakan uji coba bom hidrogen, dikutip dari CNN.

Badan Geologi Amerika Serikat, USGS, yang mencatat guncangan seismik tersebut berkekuatan 5,1 SR terjadi sekitar 19 kilometer sebelah timur-timur laut dari Sungjibaegam.

Sementara, Badan meteorologi Korea Selatan mencatat "guncangan yang dibuat manusia" itu berkekuatan 4,3 SR.

Jaringan Pusat Gempa China yang berbasis di Beijing menduga peristiwa ini sebagai "ledakan."

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan segera mengadakan pertemuan darurat setelah terdapat laporan adanya gangguan seismik. Para pejabat Jepang juga tengah berdiskusi terkait hal ini.

Pejabat meteorologi Jepang mengamati gempa itu terjadi sangat dangkal, mirip dengan uji coba bom nuklir di Korut yang sebelumnya terjadi pada 2013. Lembaga ini memprediksi bahwa guncangan seismik itu diakibatkan dari uji coba nuklir, tetapi masih menganalisis data.

Menurut Insiatif Ancaman Nuklir di Washington, situs nuklir P'unggye merupakan "fasilitas yang luas dengan tiga pintu masuk melalui terowongan dan beberapa bangunan pendukung."

Rezim Korea Utara yang terisolasi secara internasional merupakan negara yang dijaga dengan militer yang ketat, dengan jumlah tentara aktif sekitar 1,2 juta orang dan 7,7 juta tentara cadangan.

Meski demikian, persenjataan konvensional yang dimiliki Korut sudah tua dan diyakini memiliki efektivitas yang terbatas. Korut nampaknya akan mengembangkan kemampuan nuklirnya.

Korut menyatakan memiliki senjata nuklir pada 2003, dan telah melakukan uji coba nuklir sebelumnya sebanyak tiga kali, yaitu pada 2006, 2009 dan 2013.

Pada Mei lalu, Korut mengklaim memiliki kemampuan untuk meminiaturirasi senjata nuklir, suatu perkembangan yang akan memungkinkan penyebaran senjata nuklir melalui rudal. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS menanggapi klaim ini dengan menyatakan bahwa AS tidak yakin Korea Utara memiliki kemampuan seperti itu.

Mantan inspektur senjata PBB, David Albright, menyatakan kepada CNN pada tahun lalu bahwa Pyongyang bisa memiliki 10 sampai 15 senjata atom. Albright menyatakan bahwa jumlah itu bisa saja terus bertambah.

Albirght meyakini Pyongyang memiliki kemampuan untuk meminiaturirasi hulu ledak nuklir untuk rudal jarak pendek, bukan rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai Amerika Serikat.

Juli lalu, Korea Utara melalui pidato Kim Jong Un saat peringatan 62 tahun gencatan senjata dengan Korsel, menyampaikan retorika yang berisi ancaman terhadap Amerika Serikat. Menurut Kim, Korut telah memiliki senjata nuklir sendiri sehingga tidak lagi bisa diancam.

Menanggapi ancaman Korut, Pemimpin Komando Utara dan Komando Pertahanan Udara AS, Laksamana Bill Gortney, pada Oktober lalu menyatakan siap menghadapi ancaman nuklir Korut.

Korut adalah satu dari sembilan negara pemilik senjata nuklir, selain AS, Inggris, Rusia, Pakistan, Israel, Pakistan, India dan Perancis. Korut juga kerap melakukan uji coba rudal yang semakin menambah sanksi dan embargo terhadap negara itu. (ama/stu)

 Korut Berkeras Akan Terus Perkuat Program Nuklir 
http://images.cnnindonesia.com/visual/2015/11/24/ce329126-a2f1-4ca0-b22e-40a4ce8b555f_169.jpg?w=650Korea Utara saat ini sudah berada di bawah sanksi PBB, Uni Eropa, dan AS, terkait uji coba misil dan nuklir yang dilakukan. (Reuters/KCNA)

Korut menegaskan akan terus memperkuat program nuklir guna melindungi negaranya dari kebijakan berbahaya Amerika Serikat.

Lewat pernyataan yang dirilis pada Rabu (6/1) usai melakukan uji coba nuklir keempatnya, kantor berita Korea Utara mengatakan bahwa Korut tidak akan menghentikan program nuklir selama AS terus memelihara "agresi" mereka.

Korut juga menyatakan akan bersikap sebagai negara nuklir yang bertanggung jawab dan berjanji tidak akan menggunakan nuklir kecuali kedaulatan mereka terganggu. Korut juga mengatakan tak akan mentransfer kemampuan nuklir mereka ke pihak lain.

Guncangan berkekuatan 5,1 SR terjadi sekitar 19 kilometer sebelah timur-timur laut dari Sungjibaegam, dekat dengan fasilitas nuklir Korut.

Guncangan terdeteksi oleh Badan Geologi Amerika Serikat, USGS dan badan meterologi Korea Selatan, serta Jepang.

 Respons keras negara tetangga 

Korea Selatan mengatakan akan melakukan semua tindakan yang memungkinkan, termasuk untuk mendorong sanksi dari PBB, demi memastikan Pyongyang membayar atas uji coba nuklir ini.

"Pemerintah kami sangat mengutuk Korea Utara yang tidak mengindahkan peringatan dari kami dan masyarakat internasional dan terus melakukan uji coba nuklir, yang jelas melanggar resolusi PBB," ujar Cho Tae-yong, pejabat keamanan senior di kantor kepresidenan Korsel.

Korea Utara saat ini sudah berada di bawah sanksi PBB, Uni Eropa, dan AS, terkait uji coba misil dan nuklir yang dilakukan.

Sebelum ini, Korut sudah melakukan tiga kali uji coba nuklir; pada 2006, 2009 dan 2013—semuanya dilakukan di Punggye-ri, yang berada di dekat lokasi guncangan pada hari ini.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa negaranya akan merespons keras uji coba nuklir Korut karena mengancam keamanan Jepang.

Abe mengatakan negaranya tidak akan mentoleransi uji coba nuklir yang dilakukan Korut. (stu)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.