Senin, 22 Februari 2016

Militer Indonesia-Amerika Serikat latihan bersama di Pekanbaru

Direktur Latihan Bersama Indonesia-Amerika Serikat, Kolonel Pasukan Novlamirsyah, bersalam komando bersama pemimpin regu Baret Hijau Angkatan Darat Amerika Serikat, Kapten James Tolley, pada pembukaan latihan gabungan TNI AU-US SOCPAC di Batalion Komando 462/Pulanggeni, di Pekanbaru, Riau, Senin (22/2/16). 13 personel pasukan khusus Baret Hijau Amerika Serikat dan Korps Pasukan Khas TNI AU mengasah strategi dan praktik tempur dalam latihan bersama bertajuk JCET Vector Balance Iron, yang digelar selama dua pekan ke depan di Provinsi Riau. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Batalion Komando 462/Pulanggeni Korps Pasukan Khas TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin dan Komando Operasi Khusus Pasifik Angkatan Darat Amerika (US Special Operation Command Pacific/US-SOCPAC) menggelar latihan bersama di Pekanbaru, Riau, selama dua pekan mendatang.

"Latihan bersama ini digelar untuk saling berbagi informasi dan meningkatkan kemampuan khususnya dalam upaya penanggulangan terorisme," kata Komandan Batalion Komando 462/Pulanggeni, Letnan Kolonel Pasukan Solihin, di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan, latihan bersama yang digelar sejak hari ini hingga 7 Maret 2016 mendatang diikuti 15 personel militer SOCPAC Amerika Serikat dan satu kompi Batalion Paskhas 462/Pulanggeni.

Menurut dia, latihan itu terbagi dalam dua agenda dimana pada pekan pertama dilakukan di seputaran Pangkalan Udara RSN dan pekan ke dua akan dilakukan di Air Weapon Range Siabu, Kabupaten Kampar.

"Untuk pekan pertama akan dilakukan secara materi klasikal, agendanya studi kasus. Pada pekan ke dua nanti dilakukan bertahan di alam bebas di Siabu serta simulasi pembebasan sandera di Labersa," ujarnya.

Selama latihan bersama seluruh personil akan tinggal di barak Batalion 462/Pulanggeni.

Sementara itu, komandan tim Amerika Serikat, Kapten James Tolle, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengatakan tujuan latihan bersama itu membangun hubungan baik serta bertukar pengetahuan.

"Nanti kami akan berlatih membangun skenario militer serta bertahan di Sinaboi. Kami sangat menyambut baik kegiatan ini," ujarnya.

Tolle mengatakan, kegiatan ini melibatkan enam anggota ini SOCPAC dan beberapa anggota cadangan. "Akan ada sekitar 13 personil yang akan dilibatkan dalam latihan bersama ini," ujarnya.

Korps Pasukan Khas TNI AU sejauh ini tidak memiliki "padanan" dari sisi organisasi dan fungsi utamanya dengan pasukan khusus dari negara manapun

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.