Selasa, 16 Februari 2016

Sekilas KTT ASEAN-AS

Jokowi Disambut Obama http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/20140314_150337_kampus-universitas-pertahanan-bukit-hambalang.jpgPresiden AS Barack Obama menyambut Presiden Joko Widodo di Sunnylands, Amerika Serikat, dalam rangka KTT ASEAN-AS. (AFP) 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari kedua kunjungan kerjanya di Amerika Serikat, Senin (15/2) waktu setempat atau Selasa (16/2) WIB secara berturut-turut akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Demokratik Laos Choummaly Sayasone dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung di Miramonte Resort.

Berdasarkan keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden (TKP) Ari Dwipayana, setelah menggelar pertemuan bilateral, kepala negara akan menghadiri ASEAN-US Summit yang bertempat di Interactive Gallery, Sunnylands Center and Gardens, pada pukul 15.00 waktu setempat.

Kedatangan Presiden Jokowi di arena pertemuan akan disambut Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Pada retreat I yang bertemakan “Promoting an Innovative, Entrepreneurial ASEAN Economic Community” akan dihadiri seluruh kepala negara/pemerintahan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).

Retreat yang dimulai pada pukul 15.30 waktu setempat itu akan membahas tentang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), teknologi informasi komunikasi (TIK), ekonomi digital, dan sejumlah topik lainnya.‎

Pada bagian akhir pertemuan, akan bergabung tiga pimpinan perusahaan setingkat chief executive officer (CEO) perusahaan teknologi informasi komunikasi, yakni CEO IBM Corporations, CEO Microsoft Corporations, dan CEO Cisco Systems, yang secara khusus diundang Presiden Obama menghadiri pertemuan itu.

Pada retreat I ini, presiden didampingi menteri luar negeri, menteri perdagangan, kepala staf kepresidenan, dan wakil tetap RI untuk ASEAN,” jelas Ari.

‎Selanjutnya, Presiden Jokowi akan menghadiri working dinner yang digelar di Sunnylands Historic House. ‎Saat berlangsung working dinner, Presiden Jokowi akan menghadiri diskusi terbuka antar kepala negara/pemerintahan tentang regional strategic outlook.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pada AS-ASEAN Summit, Indonesia akan mengusung tema kerja sama untuk perdamaian dan kesejahteraan (partnership for peace and prosperity).

Presiden Jokowi menilai baik negara-negara ASEAN maupun AS berkewajiban untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia.

Kemitraan ASEAN-AS harus mendatangkan manfaat seimbang bagi kesejahteraan rakyat ASEAN dan AS,” kata Presiden Jokowi.

 Jokowi Ucapkan Selamat Laos Jadi Ketua ASEAN 
Presiden Joko Widodo.Presiden Joko Widodo. (Antara)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Republik Demokratik Rakyat Laos pada perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).

Pernyataan itu disampaikan Kepala Negara saat menerima kunjungan resmi Presiden Laos Choummaly Sayasone di Ruang Pertemuan Miramonte Resort, Indian Wells, Amerika Serikat, pada Senin (15/2) waktu setempat atau Selasa (16/2) WIB. Kedua pemimpin berada di Amerika Serikat untuk menghadiri KTT AS-ASEAN yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Selamat atas dipilihnya Laos menjadi pemimpin di ASEAN. ‎Saya yakin Laos akan menjadikan ASEAN semakin baik dan lebih sukses," kata Presiden Jokowi.

Dia mengatakan, Laos memiliki momentum yang sangat penting, yaitu disaat ASEAN telah memasuki era komunitas ekonomi tunggal.

Tim Komunikasi Presiden (TKP) Ari Dwipayana melalui pernyataan tertulis yang diterima Beritasatu.com, menyatakan, berbagai isu diharapkan tetap menjadi prioritas selama Laos memimpin ASEAN tahun ini, seperti peningkatan kerja sama ekonomi dan maritim, terciptanya perdamaian dan stabilitas di laut Tiongkok Selatan, pemberdayaan UMKM sehingga terwujud pemerataan pembangunan kerja sama penanggulangan kejahatan lintas batas serta perlindungan buruh migran.

Presiden menggarisbawahi bahwa sentralitas dan kesatuan ASEAN di tengah situasi dunia yang sangat cair dan penuh rivalitas sangatlah penting. ‎Indonesia tentunya memberikan dukungan penuh terhadap Keketuaan Laos di ASEAN," kata Ari.

Presiden Jokowi juga mengharapkan hubungan bilateral Indonesia-Vietnam terus meningkat, utamanya di sektor perdagangan, investasi dan pariwisata. Presiden juga menyambut baik ketertarikan Laos untuk membeli produk industri strategis Indonesia, seperti pesawat transport ringan.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyatakan keinginan Indonesia berpartisipasi pada pembangunan infrastruktur di Laos.

Presiden berharap peningkatan saling kunjung wisatawan Indonesia dan Laos. Terakhir Presiden mendorong peningkatan people-to-people contact antara Indonesia dan Laos dengan mengundang warga Laos untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi di Indonesia,” jelas Ari.

 Obama Minta Jokowi Pimpin Sesi Kontraterorisme 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin sesi pembahasan mengenai kontraterorisme pada AS-ASEAN Summit di Sunnyland, California, Amerika Serikat, 15-16 Februari 2016.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama secara khusus meminta Presiden Jokowi memimpin sesi yang dihadiri para pemimpin negara-negara Asia Tenggara dan Amerika Serikat.

"Pembahasan kontraterorisme akan berlangsung pada hari kedua pertemuan AS-ASEAN Summit. Presiden Jokowi akan menyampaikan pendekatan yang dilakukan Indonesia dalam penanganan ekstremisme dan terorisme," kata Menlu melalui pernyataan tertulis yang diterima Investor Daily, pada Selasa (16/2).

Lebih lanjut, Menlu mengatakan, pada sesi itu Presiden Jokowi akan memaparkan tentang kerja sama yang harus dilakukan antara ASEAN dan Amerika terkait penanganan masalah terorisme. Dikatakan, alasan Presiden Obama memilih Indonesia memimpin pembahasan kontraterorisme menyusul pola pendekatan soft power yang digunakan Pemerintah Indonesia, yang sangat memberikan impresi bagi negara-negara lain.

"Pendekatan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam penanganan serangan teror di Jakarta, pada 14 Januari lalu sangat mendapatkan apresiasi dunia internasional. Kemana pun saya pergi yang pertama mereka sampaikan sympathy dan condolences," kata Menlu.

Bahkan, lanjut Menlu, sejumlah pemimpin negara sahabat menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas kemampuan Pemerintah Indonesia menangani aksi teror.

"Ada beberapa negara menyampaikan admiration (kekaguman) atas apa yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam menangani serangan tersebut," kata Menlu.

  Berita Satu  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.