Selasa, 08 Maret 2016

[Dunia] Tunguska M1 Angkatan Darat Myanmar Muncul ke Publik

2S6 Tunguska Angkatan Darat Myanmar [Myanmar Defence Weapon] ★

M
yanmar terus memperkuat sistem pertahanan udaranya dan perlahan-lahan mempublikasikannya ke publik. Negara yang sering bersitegang dengan tetangganya - Banglades - ini terus memodernisasi kekuatan angkatan bersenjatanya.

Baru baru ini media sosial Myanmar Defence Weapons menampilkan sistem pertahanan udara yang bersifat mobile yaitu Tunguska M1 milik Angkatan Darat Myanmar. Tunguska adalah jenis self-propelled anti-aircraft gun/missile system.

Tidak banyak informasi mengenai akuisisi sistem pertahanan udara ini oleh Myanmar namun SIPRI mencatat dalam kurun waktu 2004-2007 Myanmar mendapatkan kiriman 38 unit mobile air defence system 2S6 Tunguska dari Rusia.

Sistem 2S6 Tunguska dengan kanon ganda masuk operasional Angkatan Darat Rusia pertama kali pada tahun 1982, kendaraan berbobot 34,8 ton dan dioperasikan oleh 4 personil yaitu : komandan, penembak, operator dan pengemudi. Versi yang dilengkapi rudal 2S6-M1 masuk operasional mulai tahun 2003.

2S6-M1 Tunguska dipersenjatai dengan 4 kanon 30mm anti serangan udara dan 8 rudal anti pesawat 9M331 Tor. Kanon dan rudal tersebut dipasang pada kedua sisi kendaraan, masing-masing sisinya mendapatkan kanon 2x30mm dan 4 rudal.

Kanon 2A38 kaliber 30mm yang digunakan Tunguska merupakan derivatif dari kanon pesawat tempur. Kanon ini mempunyai jarak jangkau maksimal 4 km dengan kemampuan tembakan 5.000 rentetan per menit. Rudal anti pesawat Almaz-Antey 9M331 Tor mampu menembak sasaran dengan jarak maksimal 12 km.

Radar Tunguska-M1 menawarkan bidang pandangan 360°, kemampuan deteksi sekitar 18 km dan tracking radarnya mampu melacak sasaran hingga 16 km. Kemampuan radar seri M1 sudah jauh lebih baik dari pendahulunya seri M.

Tunguska M-1 mampu menembak sasaran selagi bergerak, namun kendaraan harus dalam posisi berhenti ketika menembakkan rudal.

Dalam penggelaran operasi, Angkatan Darat Myanmar mengkombinasikan 2S6-M1 Tunguska bersama meriam pertahanan udara 2x23 mm versi truck mounted dan radar TH-5711 Smart Hunter buatan China.

Kanon Norinco Type 80 2x23 mm versi truck mounted berdiri diatas kendaraan 6 roda Dong Feng, kanon ini mempunyai jarak efektif 1,5 - 2,0 km dengan kemampuan rentetan tembakan 1.500 – 2.000 per menit.

Myanmar mengakuisisi 5 unit TH-5711 Smart Hunter air search radar dari China pada periode 2008-2010. Satu unit radar Smart Hunter dengan kemampuan wireless mampu mengendalikan 12 penembak QW-3. QW-3 merupakan rudal panggul anti pesawat udara dengan jangkauan efektif 5-6 km.

Dalam operasional sistem pertahanan udara mobile, satu baterai Tunguska terdiri dari 6 unit kendaraan. Dengan demikian pembelian 38 unit kendaraan ini merupakan 6 baterai ditambah 2 unit untuk latihan.

  defense studies  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.