[Foto] 4 Pesawat Super Tucano

✈ Di Lanud Abd Saleh Malang

Pesawat tempur taktis Super Tucano saat akan mendarat di Landasan Udara (Lanud) Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, 29 Februari 2016. Sebanyak empat unit pesawat tempur Super Tucano bermesin Turboprop tipe EMB/A-29B tersebut merupakan pesawat terakhir dari jumlah keseluruhan sebanyak 16 unit sesuai dengan hasil MoU antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan Brasil Embraer. [TEMPO/Aris Novia Hidayat]

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama TNI Djoko Seno Putra menyiram pesawat tempur taktis Super Tucano dengan air bunga setibanya di Skadron 21 Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, 29 Februari 2016. Super Tucano yang dikenal memiliki beberapa keunggulan ini merupakan jenis pesawat tempur ringan bermesin turboprop yang diproduksi pabrikan pesawat Embraer, Brasil. [TEMPO/Aris Novia Hidayat]

Pesawat tempur taktis Super Tucano saat mendarat di Skadron 21 Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, 29 Februari 2016. Pesawat tempur taktis ini berkecepatan tinggi dan lincah dalam bermanuver dengan tingkat ketahanan cukup tinggi dan tingkat keamanannya yang bertambah berkat pelindung baja di sekitar kokpit dan critical systems redundancy. [TEMPO/Aris Novia Hidayat]

Pesawat tempur taktis Super Tucano disambut dengan guyuran air dari mobil pemadam kebakaran saat mendarat di Skadron 21 Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur, 29 Februari 2016. Super Tucano memiliki kemampuan menempuh jarak operasi jarak jauh dengan dilengkapi mesin Hartzell-5 blade dan kemampuan melesat hingga 590 km/jam. [TEMPO/Aris Novia Hidayat]

Seorang pilot pesawat tempur Super Tucano berkomunikasi dengan petugas dari Skadron 21 saat mendarat di Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, 29 Februari 2016. [TEMPO/Aris Novia Hidayat]

Petugas memasang pengait pada roda pesawat Super Tucano untuk di pindahkan ke hanggar menggunakan kendaraan khusus di Skadron 21 Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, 29 Februari 2016. Keempat pesawat ini belum diizinkan terbang lantaran menunggu instruksi dari Kasau. [TEMPO/Aris Novia Hidayat]
  ✈ Tempo