Sabtu, 26 Maret 2016

Luhut Peringatkan Kapal Nelayan Asing Tak Langgar Kedaulatan RI

Indonesia juga tidak akan mengorbankan kedaulatan negara demi hubungan baik https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfU-r81PAy58Ez1NErdppSS8GU10zStVGfbA2osMiWBU9ofP8BCOEtqKDJLFU7MEn0ElEPsmUs2-01vPPKaxiDdg8HtgIKFTHBKe9b0aSsunl5Bpyt8O9UtnENKWyY5dp5tOr4mmAdY0nV/s280/thediplomat_2016-03-23_13-20-09.pngKronologi penangkapan kapal maling ikan di Natuna [the diplomat]

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengimbau kepada kapal nelayan asing, khususnya kapal nelayan berbendera China, untuk tidak memasuki wilayah teritorial Indonesia.

"Kami mengimbau kapal-kapal Tiongkok tidak memasuki area Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia agar tidak mengganggu keadaan atau situasi di sana," ujar Luhut di kantornya, Kamis (24/3/2016).

Kapal yang dimaksud adalah kapal pencari ikan yang tidak memiliki izin menangkap ikan di perairan Indonesia.

Luhut mengatakan, Indonesia mempunyai hubungan baik dengan China. Indonesia pun akan tetap memelihara hubungan itu.

Namun, Luhut menegaskan, Indonesia juga tidak akan mengorbankan kedaulatan negara demi hubungan baik itu. Indonesia, kata Luhut, akan mengevaluasi sistem pertahanan laut.

Saat ini, kementerian dan lembaga terkait sedang mempersiapkan rencana pengkajian. Hasil kajian, akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.

"Ada hal teknis yang belum bisa kami beri tahu kepada Anda semua, tapi sudah kami sepakati. Kami akan pertajam dalam minggu-minggu depan ini," ujar Luhut.

 ♖ Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.