Selasa, 29 Maret 2016

[RIP] Puluhan Korban Tewas Bom Lahore

Tubuh Korban Beterbangan Bom Lahore Tewaskan 65 Orang Tubuh Korban BeterbanganBom bunuh diri di Lahore menewaskan 65 orang. (Reuters/Mohsin Raza)

Bom bunuh diri mengguncang sebuah taman di Lahore, Pakistan dan menewaskan 65 orang pada hari Minggu. Saksi mata mengatakan, efek bom bunuh diri itu mengerikan, di mana tubuh para korban beterbangan di udara.

Faksi Taliban mengklaim di balik serangan itu dengan menyatakan target serangan mereka adalah warga Kristen. Menurut pejabat di Lahore, lebih dari 300 orang terluka.

Lokasi ledakan berada di area parkir taman Gulshan-e-Iqbal, tepatnya berada di dekat ayunan anak-anak. Taman itu dikenal sebagai situs populer bagi para anggota komunitas Kristen Lahore. Di taman itulah, warga Kristen terbiasa merayakan liburan Paskah.

Ketika ledakan terjadi, api begitu tinggi mencapai di atas pohon dan saya melihat tubuh beterbangan di udara,” kata Hasan Imran, 30, warga yang berkunjung ke Taman Gulshan-e-Iqbal, seperti dikutip Reuters, Senin (28/3/2016).

Pejabat polisi setempat, Inspektur Mustansar Feroz, mengatakan sebagian besar korban jiwa adalah wanita dan anak-anak.

Sementara itu, faksi Taliban; Jamaat-ul-Ahrar, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. ”Target itu warga Kristen,” kata kata juru bicara fraksi, Ehsanullah Ehsan.

Kami ingin mengirim pesan ini kepada Perdana Menteri Nawaz Sharif bahwa kita telah memasuki Lahore,” katanya lagi.

Dia bisa melakukan apa yang dia inginkan tapi dia tidak akan bisa menghentikan kami. Pengebom bunuh diri kami akan terus melakukan serangan ini,” lanjut dia.

 Taliban Diburu 
Korban Tewas Bom Lahore Jadi 70 Orang Taliban DiburuPara kerabat menangisi korban bom di Lahore. (Reuters/Mohsin Raza)

Korban tewas akibat serangan bom bunuh diri di Taman Gulshan-e-Iqbal, Lahore, Pakistan, telah bertambah menjadi 70 orang. Pihak berwenang Pakistan kini memburu para militan Taliban, setelah faksi kelompok itu mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri.

Bom itu menewaskan banyak anak yang sedang menikmati libur Paskah pada hari Minggu malam.

Serangan di Lahore ini merupakan serangan paling mematikan di Pakistan sejak pembantaian 134 siswa akademi militer di Peshawar Desember 2014 silam.

Kami harus membawa pembunuh dari saudara-saudara kami yang tidak bersalah—saudara dan anak-anak—demi keadilan dan tidak akan pernah membiarkan si biadab tak beperikemansiaan ini berkeliaran,” kata juru bicara militer Pakistan, Asim Bajwa, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, seperti dikutip Reuters, Senin (28/3/2016).

Jamaat-ul-Ahrar, sebuah faksi Taliban Pakistan, selain mengklaim serangan bom bunuh diri di Lahore, mereka juga menantang pemerintah Perdana Menteri (PM) Nawaz Sharif.

Target itu warga Kristen,” kata juru bicara fraksi, Ehsanullah Ehsan. ”Kami ingin mengirim pesan ini kepada Perdana Menteri Nawaz Sharif bahwa kita telah memasuki Lahore,” katanya lagi.

Lahore merupakan Ibu Kota Provinsi Punjab, Pakistan yang terkenal kaya. Kantor PM Sharif mengutuk serangan bom bunuh diri di Lahore dengan menyebutnya sebagai tindakan pengecut.

Seluruh taman, pasar dan berbagai tempat umum di Lahore ditutup pada hari ini dan pemerintah setempat mengumumkan tiga hari berkabung untuk Kota Lahore.

Juru bicara tim penyelamat, Deeba Shahnaz, mengatakan korban tewas mencapai 70 orang sedangkan korban luka sebanyak 340 orang, dengan 25 di antaranya mengalami luka serius. (mas)

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.