Sabtu, 05 Maret 2016

Serbaserbi KTT OKI

Mobil jihandak TNI siaga di Bandara HalimAnggota Paspampres mengevakuasi kepala negara saat terjadi serangan teroris dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (28/2). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz/16)

Satu unit mobil penjinak bahan peledak (Jihandak) milik Detasemen Zeni Tempur (Denzipur)-3/ATD Kodam Jaya dikerahkan dan berada di depan gedung VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dalam rangka pengamanan tamu negara VVIP Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam ke-5 tahun 2016.

Pantauan Antara di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu siang, terlihat satu mobil Jihandak milik Denzipur 3 Kodam Jaya itu terparkir di Gedung Sasana Manggala Praja, Bandara Halim Perdanakusuma, yang menjadi tempat penerimaan tamu negara peserta KTT Luar Biasa OKI ke-5.

Tidak tampak penjagaan ketat di pos Bandara Halim, hanya penjagaan rutin dari Provos TNI Angkatan Udara.

"Di luar memang tidak tampak penjagaan, tapi di dalam Gedung Sasana Manggala Praja sudah ada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), TNI dan Polri," kata salah seorang petugas Bandara Halim yang enggan disebutkan namanya.

Hingga Sabtu siang, belum ada tamu negara peserta KTT Luar Biasa OKI ke-5 yang tiba di Bandara Halim.

"Kemungkinan baru nanti malam delegasi dari Oman akan tiba di Bandara Halim," katanya.

Informasi yang diperoleh Antara, Ketua Dewan Negara Oman, Yahya bin Mahfouz Mundhiri akan tiba di Bandara Halim sekitar pukul 20.30 WIB, menggunakan pesawat khusus.

Sebelumnya, Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana memastikan pengamanan untuk KTT OKI pada Minggu (6/3) dan Senin (7/3) berlangsung aman, bahkan Kodam Jaya mengerahkan 3.600 personil.

Pasukan pengamanan VVIP pada Jumat (4/3) juga melakukan simulasi pengamanan KTT OKI di Tol Pancoran. Teddy mengatakan pihaknya sudah siap dalam mengamankan segala kemungkinan baik itu ancaman terorisme maupun sabotase.

"Suksesnya KTT Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tahun 2016 di Jakarta ini merupakan suatu tolak ukur keberhasilan Indonesia di mata dunia," ujar Teddy.

Teddy mengatakan, setidaknya para pasukan tersebut disebar keseluruh wilayah titik kumpul para delegasi negara, antara lain di 17 tempat menginap para delegasi, dan titik poin pertemuan di JCC, Senayan.

 Hari bebas kendaraan di Jakarta tetap berlangsung
KTT OKI -- Hari bebas kendaraan di Jakarta tetap berlangsungSejumlah petugas melakukan gladi bersih penjemputan delegasi KTT LB OKI di Jakata, Jumat (4/3). Sebanyak utusan dari 49 negara akan menghadiri KTT OKI 6-7 Maret 2016, dan akan melintasi jalur busway di saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta, Minggu (6/6/2016). (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta memastikan akan tetap menyelenggarakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI).

"HBKB atau car free day akan tetap dilaksanakan pada Minggu besok. Waktu pelaksanaannya juga seperti biasa, mulai pukul 06.00 sampai 11.00 WIB di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman," kata Kepala Dishubtrans Daerah Khusus Ibukota (DKI) Andri Yansyah di Jakarta, Sabtu.

KTT LB OKI digelar pada 6 dan 7 Maret 2016 di Jakarta, sehingga menurut Andri Yansyah, pihaknya akan membuat agar jalur bus TransJakarta (busway) menjadi steril karena pada pukul 07.00 hingga 09.00 WIB dilalui oleh kendaraan para pemimpin negara sahabat.

"Kami menyadari bahwa car free day sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maka akan tetap kami gelar saat KTT OKI berlangsung. Namun, jalur busway akan kami sterilkan untuk lintasan para peserta KTT tersebut," ujarnya.

Dia menuturkan, kegiatan HBKB diselenggarakan untuk mengajak seluruh masyarakat mengurangi ketergantungan penggunaan kendaraan bermotor pribadi dalam aktivitasnya sehari-hari, sehingga pencemaran udara di wilayah ibukota ikut berkurang.

Sementara itu, dikemukakannya, terkait pengaturan lalu lintas selama berlangsungnya KTT OKI 2016 di Jakarta, pihaknya mengerahkan sebanyak 250 anggota dibantu sekira 300 personel dari Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya).

"Selain itu, kami juga melakukan pengaturan lalu lintas di sejumlah hotel tempat para delegasi menginap. Jadi, mulai dari hotel sampai ke JCC Senayan dan juga bandara akan kami atur lalu lintasnya," demikian Andri Yansyah.

 Polda Metro tidak proses pemberitahuan unjuk rasa
KTT OKI - Polda Metro tidak proses pemberitahuan unjuk rasaSejumlah petugas melakukan gladi bersih penjemputan delegasi KTT OKI di Jakata, Jumat (4/3). Sebanyak 49 negara akan menghadiri KTT OKI 6-7 Maret 2016. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/16.)

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) tidak akan memproses pemberitahuan aksi demontrasi yang diajukan elemen masyarakat selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI).

"Kami tidak akan proses jika ada pemberitahuan rencana aksi unjuk rasa," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martuani Sormin di Jakarta, Sabtu. Martuani mengimbau elemen masyarakat tidak menggelar unjuk rasa selama pelaksanaan KTT LB OKI Ke-5 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat pada Minggu-Senin (6-7 Maret 2016).

Sejauh ini, Martuani mengaku pihak Polda Metro Jaya belum menerima pemberitahuan aksi unjuk rasa yang diajukan kelompok massa.

Bagi Indonesia, perwira menengah kepolisian itu menyatakan pelaksanaan KTT negara Islam itu merupakan kebanggaan dan kehormatan bangsa.

Sehingga pelaksanaan KTT LB OKI harus didukung segenap masyarakat Indonesia dan tim pengamanan yang maksimal agar berjalan lancar dan aman.

Martuani menambahkan Polri mengerahkan 4.200 personel ditambahkan 600 anggota Brimob guna mengamankan kegiatan KTT LB OKI itu.

Pihak Polda Metro Jaya dan TNI juga bersinergi mengamankan para tamu setingkat menteri, kepala pemerintah, serta kepala negara yang akan menghadiri KTT LB OKI.

 Pangdam Jaya minta prajurit fokus jaga keamanan
KTT OKI -- Pangdam Jaya minta prajurit fokus jaga keamananMayjen TNI Teddy Lhaksama. (ANTARA News/Gilang Galiartha)

Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, meminta prajuritnya dalam Komando Operasi Pengamanan (Koopspam) Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 Tahun 2016 fokus menjaga pengamanan.

"Ini adalah amanah dunia internasional sekaligus demi mengangkat nama baik Indonesia, kewibawaan dan kehormatan bangsa, maka kegiatan ini harus berjalan dengan sukses baik dari segi penyelenggaraan kegiatan maupun aspek pengamanan," tegasnya saat meninjau keamanan di hotel tamu negara, Jakarta, Sabtu.

Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) selaku Panglima Operasi Pengamanan KTT LB OKI 2016 menyatakan, pihaknya tidak main-main untuk mempersiapkan seluruh kesiapan dari tiap jajaran pasukan yang terlibat.

Terlebih lagi, menurut dia, saat sehari jelang (H-1) pembukaan KTT LB OKI yangMaret 2016. Ia pun meninjau keamanan lokasi yang nantinya akan dijadikan tempat menginap para tamu negara.

"Kepercayaan yang diamanahkan kepada Indonesia sebagai tuan rumah peristiwa yang bersejarah hendaknya dapat bersama kita jaga dalam menyukseskan kegiatan ini dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para tamu negara yang menghadiri KTT Luar Biasa OKI," kata Teddy.

Proses persiapan penyelenggaraan dan pengamanan yang cukup signifikan tak melunturkan semangat Pangdam Jaya untuk selalu memberikan motivasi dan mengingatkan setiap pihak yang bertugas agar lebih berhati-hati dan lebih bertanggung jawab.

Ia menyatakan kepada personelnya, agar setiap pergerakan dapat dipikirkan dan diperhitungkan secara baik, waspadai setiap kemungkinan dan jangan segan untuk berkoordinasi demi terlaksananya tugas pokok.

Oleh karena itu, Pangdam Jaya juga meminta, agar personel yang terlibat pengamanan KTT LB OKI dapat menjaga fikiran dan stamina.

"Fokus dalam pelaksanaan KTT OKI, serta terus berdoa untuk suksesnya pelaksanaan tugas hingga tidak ada hambatan yang mengganggu pelaksanaan kegiatan tersebut," demikian Mayjen TNI Teddy Lhaksmana.

Paspampres melekat amankan tamu VVIP
KTT OKI -- Paspampres melekat amankan tamu VVIPAnggota TNI mempersiapkan helikopter yang digunakan untuk pengamanan KTT LB OKI, termasuk penyelamatan tamu VVIP bila terjadi keadaan darurat. KTT LB OKI akan berlangsung di Jakata, 6 hingga 7 Maret 2016. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan melekat mengamankan tamu sangat-sangat penting (very very important person/VVIP) yang menjadi peserta Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 tahun 2016.

"Mereka akan selalu melekat berada di dekat tamu VVIP, mulai dari kedatangan di bandara, penginapan, ke tempat acara hingga kepulangan," kata Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) KTT LB OKI, Kolonel Czi Berlin G., di Jakarta, Sabtu.

Aparat TNI dan Polri akan mengamankan pada titik yang dilewati rombongan tamu penting (VIP) setingkat pejabat kementerian, dan VVIP setingkat kepala negara/pemerintahan.

Ia mengemukakan, personiel Paspampres di Bandara Halim Perdanakusuma sebanyak satu satuan setingkat peleton (SSP) sekira 60 orang, dan pengamanan dua satuan setingkat kompi (SSK) sekira 270 orang dari pasukan TNI dan Polri yang tergabung dalam Komando Operasi Pengamanan (Koopspam) bersiaga.

Sejauh ini, menurut dia, situasi keamanan menjelang pelaksanaan KTT LB OKI masih kondusif.

"Mudah-mudahan pelaksanaan KTT Luar Biasa OKI berjalan dengan lancar," ujarnya.

Koopspam KTT LB OKI juga menyiapkan strategi evakuasi jalur udara bagi para delegasi sebagai tamu negara sahabat jika terjadi gangguan keamanan maupun kerusuhan.

"Kita siapkan helikopter di beberapa titik untuk mengantisipasi bila terjadi gangguan keamanan," ujarnya.

TNI juga menyiapkan pasukan penyelamatan dari Paspampres yang bekerja saat terjadi gangguan dibantu tim pendukung lainnya.

Tim penyelamat tersebut, antara lain terdiri atas pasukan udara, darat, kendaraan keras dan kendaraan lapis baja, seperti panser yang akan bekerja cepat tanggap saat terjadi gangguan terhadap rombongan tamu VIP dan VVIP, demikian Kolonel Czi Berlin G.
 

  antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.