Jumat, 11 Maret 2016

TNI-AL Luncurkan Kapal Patroli Cepat 43 Meter

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyQ2eFZhGKi8erfNWelmTfTCB8llCEqF2Gw19rsXoK6bLtzQKslFPcr7Aq-O_kGXJLu_85ow5B2S6o1VQKpZ9zhsnoIos6ZxOI6EcyIEHgJhsPg31Fj1QsKTyGar8lrGzAdcgmxmTBnXA/s400/4232294f-fd06-46a3-a7b6-39f39467a691-56e146db5793737f078b4567.jpgKRI Cakalang 852 buatan PT. Caputra Mitra Sejati Banten menambah deretan PC-43 yang dimiliki TNI AL : KRI Pari (849), KRI Sembilang (850), KRI Sidat (851) (Santi Fresti)

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) telah mendapatkan kapal perang baru berjenis Patroli Cepat (PC-43). Kapal perang ini secara simbolis telah diluncurkan ke laut di sekitar perairan Salira, Banten, Jawa Barat pada Kamis (10/3), kemarin.

Peluncuran kapal ini disaksikan langsung oleh Asisten Logistik (Aslog) KSAL, Laksamana Pertama TNI, Mulyadi, yang didampingi oleh Direktur Utama PT Caputra Mitra Sejati (CMS), Heru Pramono.

CMS, yang berbasis di Banten, merupakan perusahaan galangan kapal yang membuat kapal perang patroli cepat tersebut. Menurut Mulyadi, pembangunan dan pengembangan kapal patroli cepat ini merupakan upaya TNI AL untuk menindaklanjuti pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Ini untuk peningkatan kekuatan dan kemampuan TNI AL.

''Peningkatan kemampuan ini mengacu pada kebijakan dasar pembangunan TNI AL menuju kekuatan pokok minimum esensial yang telah ditetapkan dan masih akan berlanjut pada Renstra (Rencana Strategis) kedua MEF,'' kata Mulyadi dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/3).

Tidak hanya itu, TNI AL juga terus mendukung kebijakan pemerintah untuk memberdayakan industri dalam negeri, termasuk industri pertahanan. ''Maka pembangunan kapal perang diarahkan untuk dilaksanakan di dalam negeri. Sehingga ketergantungan kepada luar negeri dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan,'' kata Mulyadi.

Aslog KSAL pun berharap, CMS bisa tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta kemampuan dalam memproduksi kapal perang berteknologi tinggi. Alhasil, kemampuan tersebut dapat menjadi referensi penting untuk TNI AL dalam menjalin kerja sama dengan CMS. Kegiatan peluncuran kapal PC-43 ini pun sekaligus menjadi penanda formal selesainya pembangunan KRI jenis PC-43 tersebut.

Kapal perang baru ini TNI AL diberi nama KRI Cakalang-852. Kapal ini memiliki panjang (Loa) 44,40 meter, lebar (B.Max) 7,40 meter dan tinggi tengah kapal (Dmld) 3,40 meter. Tidak hanya itu, kapal ini dilengkapi mesin utama 3 x 1800 Hp dengan putaran mesin 2300 rpm, kecepatan maksimum mencapai 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan daya jangkau 1632 Nautical Mile (Mil Laut). Kapal dengan bobot 230 ton ini mampu memuat tanki bahan bakar hingga 56.000 liter.

Kehadiran KRI Cakalang-852 ini memperkuat kekuatan Kapal Patroli Cepat berukuran 43 meter yang telah dimiliki oleh TNI AL. Hingga saat ini, TNI AL baru memiliki tiga kapal patroli cepat ukuran 43 meter, yaitu KRI Pari-849, KRI Sembilang-850, dan KRI Sidat-851. Ketiga kapal ini dibuat oleh PT Malindo Shipyard, Batam.

 ♖ republika  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.