Senin, 25 April 2016

Indonesia dan Yunani Jajaki Kerjasama Pertahanan

Jajaki Kerjasama Galangan Kapal Angkatan Laut https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuZNli0GQG8-EcWKB-4vuPsM_ZCbqwmfQcObVf_skC3jbq7EY5Z90o59diFgGli3AFPkiYKFlAsZrS6HWUuLorwOwhZOFjc0WNuKXe7la9fiWuIwDZbyEmVzF1hxKRwhgIcLa3PL-PuZA/s320/483086_17562902213b55da0cff64fd1124dab3.jpgKRI John Lie and KRI Nanggala (defence.pk)

Pemerintah Indonesia bersama pemerintah Yunani berkeinginan untuk menjajaki kerjasama di bidang pertahanan, khususnya kerjasama antara Angkatan Laut kedua negara. Penjajakan kerjasama tersebut di bahas dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu dengan Duta Besar Yunani untuk Indonesia Georgios Dogoritis, Jumat (22/4) di Kantor Kemhan, Jakarta.

Dubes Yunani mengatakan sebagai negara kepulauan yang memiliki hampir 2000 pulau dan hal itu sama dengan Indonesia, Pemerintah Yunani berkeinginan untuk melaksanakan kerjasama di bidang maritim dan kerjasama Angkatan Laut kedua negara. Kerjasama Angkatan Laut tersebut merupakan modalitas untuk melakukan kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan Yunani.

Ditambahkan Dubes Georgios Dogoritis, keadaan alamiah Yunani sebagai negara yang kuat di potensi lautnya, terdapat satu pulau yang dijadikan tempat latihan Angkatan Laut milik Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization (NATO). Di pulau ini bukan hanya prajurit NATO yang berlatih melainkan prajurit Angkatan Laut yang berasal dari berbagai negara di seluruh dunia.

Selain memiliki kekuatan Angkatan Laut yang besar Dubes Georgios Dogoritis juga mengungkapkan Yunani juga memiliki perusahaan atau galangan kapal yang salah satunya berkemampuan membangun kapal selam dan tank kapal.

Untuk membicarakan lebih lanjut sektor-sektor yang menjadi potensi kerjasama, pada kesempatan tersebut Dubes Yunani mengundang Menhan RI berkunjung ke Yunani.

Saya yakin bahwa Indonesia dengan Yunani memiliki beberapa kepentingan yang sama sebagai dasar untuk melaksanakan penjajakan kemungkinan kerjasama di sektor Pertahanan, baik kerjasama Angkatan Laut ataupun kerjasama lainnya seperti pertukaran perwira dan latihan bersama.” ungkap Dubes Georgios Dogoritis.

Sementara itu Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan pada prinsipnya Indonesia akan menjalin persahabatan dengan negara mana pun. Berdasarkan Undang-Undang Indonesia harus ikut berpartisipasi untuk menjaga perdamaian dunia. Oleh karena itu hingga saat ini Indonesia memiliki persahabatan dengan banyak negara di dunia.

Meski demikian menurut Menhan, di Indonesia masih terdapat beberapa ancaman yang menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia yaitu potensi aksi terorisme, bencana alam, dan Narkoba.

Untuk itu Indonesia menjalin persahabatan dan akan mengadakan kerjasama dengan negara lain yang mengarah kepada potensi ancaman-ancaman tersebut. Ditambahkan Menhan RI, Indonesia sebagai negara maritim merasa perlu untuk mengamankan laut dari ancaman-ancaman perompakan dan pemberontakan. Menurut Menhan RI untuk menjaga kedaulatan Indonesia yang luas dengan laut, maka Angkatan Laut juga harus kuat dan besar.

Sehubungan dengan penjajakan kerjasama pertahanan dengan pemerintah Yunani, Menhan RI merespon baik. Menhan RI mengharapkan kepada Dubes bisa berkunjung ke beberapa Industri pertahanan yang ada di Indonesia dan mencari potensi di beberapa sektor yang dijadikan modal untuk kerjasama pertahanan bagi kedua negara.

  ♚ Kemhan  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.