Sabtu, 16 April 2016

Santoso Kian Terdesak

Hanya Ditemani 7 OrangOperasi Tinombala

Kelompok teroris Santoso kian terdesak setelah dua anggotanya kembali tertangkap kemarin. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian menyebutkan saat ini kelompok Santoso tinggal 27 orang.

Kelompok Santoso, kata Tito, terpecah ke pelbagai grup kecil. Perpecahan itu akibat kontak senjata dengan pasukan gabungan TNI-Polri yang terjadi dua pekan lalu. Bahkan Santoso terindikasi hanya ditemani tujuh pengikutnya.

"Yang ikut Santoso tujuh orang, termasuk istrinya. Yang lain turun ke bawah. Nah, yang di bawah ini kelaparan," kata Tito saat ditemui di Markas Kopassus Cijantung, Sabtu, 16 April 2016. Tito menuturkan dua orang yang tertangkap kemarin diduga hendak mencuri makanan milik warga.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan kelompok Santoso semakin melemah. Minimnya logistik dan pengepungan yang dilakukan pasukan operasi Tinombala menjadi pemicunya. "(Saat ini) sangat melemah," ucapnya.

Tito berharap Santoso dapat dibekuk sebelum masa operasi tim Satuan Tugas Tinombala yang dibuat untuk membekuknya berakhir September 2016. Bila belum sukses, ia menginginkan operasi Tinombala terus berlangsung hingga tuntas. "Saya pengennya sampai selesai," ujarnya.

Tim Satuan Tugas Tinombala berhasil menangkap dua anak buah Santoso di Kampung Baru, Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kemarin. Mereka ialah Ibadurohman alias Ibad alias Amru dan Muhammad Sulaeman alias Sul alias Ifan.
 

  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.