Rabu, 20 April 2016

Uji Dinamis Bom BLA 250 & FFAR 2,75

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicq_ckIzlVicY5NI-JfVSjBHNJZsKKiQB1Mfr-Zmv7BhPnbrThKE1FE1RGaYoxog0r7UwaqPHou4oHTb_3Ugnp8BvhwYSkXQS6tdWhbT2CqgZziyKACvBS2V6oIaIXtP0JkF28qHkecKQ/s400/95648.jpgKadislitbangau Marsma TNI Suharto beserta tim melihat Bom BLA 250, yang akan diuji dinamis dengan menggunakan pesawat F-16 Fighthing Falcon Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi. (photo : TNI AU)

Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 dan pesawat tempur T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi akan melaksanakan uji dinamis bom dan roket buatan dalam negeri, Rabu (13/4).

Sebelum pelaksanaan uji dinamis bom dan roket tersebut, Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Fachri Adamy, yang diwakili Komandan Wing 3 Lanud Iwj Kolonel Pnb Irwan Pramuda, berharap semoga pelaksanaan uji dinamis bom BLA 250 dan roket FFAR 2,75 dapat berjalan aman lancar dan sukses serta mencapai target yang diinginkan.

Sementara Kadislitbangau Marsekal pertama TNI Suharto pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya semua pihak yang telah mendukung program kerja Dislitbangau, sehingga uji coba roket maupun Bom dapat dilaksanakan dengan baik.

Pada pelaksanaan uji dimanis bom BLA 250, akan diuji dengan pesawat F-16 Fighting Falcon, sedangkan roket FFAR 2,75 diuji dengan pesawat T-50i Golden Eagle, sedangkan sasaran pengeboman di Air Weapon Range (AWR) Pandan Wangi Lumajang Jawa Timur.

Bom BLA 250 dan Roket FFAR 2,75 merupakan produk buatan dalam negeri kerjasama antara Dislitbangau, PT Pindad dan Dahana. Pembuatan Bom dan Roket merupakan terobosan yang perlu mendapat apresiasi kita semua dimana dengan diciptakannya bom dan roket tersebut merupakan wujud kemandirian terhadap industri pertahanan di tanah air, khususnya alutsista TNI, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk buatan luar negeri.

 ♖ TNI AU  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.