Senin, 23 Mei 2016

[Dunia] Serangan Udara AS Diduga Tewaskan Pemimpin Taliban

Serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) diduga kuat telah menewaskan pemimpin Taliban Afghanistan, Mullah Mansour. (Istimewa) 

Serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) diduga kuat telah menewaskan pemimpin Taliban Afghanistan, Mullah Mansour. Ia diduga tewas dalam serangan udara yang dilancarkan AS, kemarin.

Menurut laporan CNN, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (22/5), Mansour tewas kala AS melakukan serangan udara dengan menggunakan drone di wilayah perbatasan Afghanistan dan Pakistan.

"Tentara Afghanistan berhasil menewaskan dua Komadan Taliban di Afghanistan Selatan, dan serangan udara terhadap Mansour dilakukan di daerah terpencil, dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan," bunyi laporan CNN yang mengutip sumber di Pentagon.

"Washington masih mengevaluasi hasil serangan udara dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika kematian ketua kelompok pemberontak di Afghanistan itu telah dikonfirmasi," sambungnya.

Ini bukan pertama kalinya Mansoru dikabarkan tewas. Desember lalu, Mansour juga dikabarkan tewas setelah terluka parah akibat bentrok antara kelompok militan di dalam tubuh Taliban.

Namun, tidak lama Taliban merilis sebuah pesan audio sebagai bukti jika Mansour masih hidup. Pesan berdurasi 16 menit itu mengatakan, laporan yang menyatakan Mansour telah tewas sengaja disebar untuk menciptakan perpecahan di tubuh Taliban.

 Pentagon Masih Coba Verifikasi Kabar Kematian Mansour

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau yang biasa disebut Pentagon, angkat bicara mengenai laporan yang menyebut serangan udara AS telah menewaskan pemimpin Taliban Afghanistan, Mullah Mansour. Pentagon mengaku masih mencoba memverifikasi hal itu.

"Kami masih mengkaji hasil serangan dan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah tersedia," kata juru bicara Pentagon, Peter Cook dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (22/5).

Sementara itu, pihak Afghanistan menuturkan telah mendapatkan informasi mengenai kemungkinan tewasnya Mullah dari pihak AS. Namun, sama halnya dengan Pentagon, Afghanistan sampai saat ini masih belum bisa memberikan konfirmasi mengenai laporan itu.

Sebelumnya diberitakan, menurut laporan CNN,, Mansour tewas kala AS melakukan serangan udara dengan menggunakan pesawat nir-awak di wilayah perbatasan Afghanistan dan Pakistan.

Taliban sendiri sampai saat ini masih belum memberikan respon apapun mengenai laporan kematian pemimpin mereka tersebut. Jika benar, ini akan menjadi pukulan yang cukup telak bagi kelompok pemberontak Afghanistan itu. (esn)
 

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.