Jumat, 13 Mei 2016

TNI AU Incar Pesawat Militer Airbus A400M Seharga Rp. 2,6 Triliun

Kementerian Pertahanan berencana membeli beberapa militer pesawat angkut kelas berat Airbus A400M. Pesawat A400M adalah pesawat angkut Airbus yang paling bermasalah.Deutschland Syrien-Einsatz Transportflugzeug A400MMenteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan kepada kantor berita Reuters rencana pembelian beberapa pesawat angkut militer teranyar milik Airbus. Satu pesawat A400M harganya sekitar 2,5 triliun Rupiah.

"Saya punya rencana membeli A400 dari Eropa ... tetapi hanya sejumlah kecil. Tidak perlu membeli banyak," kata Menteri Ryamizard Ryacudu tanpa rincian lebih lanjut.

A400M adalah pesawat Airbus yang paling bermasalah. Pembuatannya terus-menerus mengalami keterlambatan dan anggarannya beberapa kali direvisi sehingga membuat pemesan di eropa, antara lain militer Jerman Bundeswehr kesal.

Satu pesawat A400M jatuh di Spanyol tahun lalu dan menewaskan empat awak pesawat. Beberapa negara lalu menghentikan sementara pengoperasian pesawat itu.

Seorang juru bicara dari Airbus Defence and Space, yang bertanggung jawab untuk produk militer perusahaan dirgantara Eropa itu mengatakan Reuters lewat mail, Airbus tidak bisa mengomentari promosi penjualan tertentu, tapi perusahaan itu "cukup yakin " angka penjualan A400M meningkat di Asia Tenggara.

Satu-satunya negara di luar Eropa yang saat ini mengoperasikan A400M adalah Malaysia, setelah Afrika Selatan tahun 2009 membatalkan pesanannya. Negara pengguna A400M saat ini adalah Jerman, Prancis, Turki, Amerika Serikat, dan Malaysia.

Airbus A400M Cockpit PilotenFoto Arsip Cockpit A400M

A400M dikembangkan oleh tim dari Spanyol dan enam negara Eropa lainnya - Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Luksemburg dan Turki - dengan biaya 20 miliar euro ($ 23000000000). Semua negara itu adalah anggota NATO.

Pesawat A400M mengisi celah pasar pesawat angkut militer, antara pesawat Lockheed Martin C-130 Hercules berukuran kecil, yang juga banyak beroperasi di Indonesia, dan pesawat Boeing C-17 kargo jet yang lebih besar.

Menhan Ryacudu juga mengatakan, pemerintah juga sudah menyetujui pembelian delapan jettempur buatan Rusia jenis Sukhoi Su-35. Dia menambahkan, harganya saat ini sedang dinegosiasikan.

Indonesia awalnya berencana membeli sekitar 12 jet tempur Rusia untuk menggantikan pesawat Northrop F-5 yang sudah tua. Jet tempur baru itu akan melengkapi armada pesawat tempur F-16, Sukhoi Su-27 dan Su-30, yang merupakan tulang punggung armada tempur TNI Angkatan Udara. hp/rn (afp, dpa)

   DW  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.