Soal Penggalangan Dana untuk ISIS 
Kementerian Luar Negeri Irak mendesak pemerintah Arab Saudi untuk memberikan klarifikasi soal adanya penggalangan dana untuk ISIS di Saudi. (Istimewa)
Kementerian Luar Negeri Irak mendesak pemerintah Arab Saudi untuk memberikan klarifikasi soal adanya penggalangan dana untuk ISIS di Saudi. Ini merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, Mansour al-Turki.
Beberapa hari lalu Turki menuturkan, serangan yang dilancarkan di Irak telah memicu kebingungan terkait kampanye penggalangan dana baru di Arab Saudi. Dirinya menyebut, beberapa kampanye penggalangan dana berpotensi sebagai penggalangan dana palsu, dimana mereka mengumpulkan uang atas nama anak-anak Fallujah, namun sebenarnya ditujukan untuk kelompok teror.
Kemenlu Irak menyatakan, pemerintah Saudi harus segera memberikan penjelasan mengenai pernyataan Turki tersebut. Menurut Negeri 1001 malam itu, bila hal ini benar, maka Saudi secara terang-terangan telah melanggar resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.
"Kami menunggu klarifikasi dari Pemerintah Saudi mengenai laporan juru bicaranya terkait pengumpulan sumbangan keuangan untuk ISIS di dalam negeri mereka," kata Kemenlu Irak dalam sebuah pernyataan.
"Hal itu merupakan pelanggaran yang jelas (dari) keputusan DK PBB. Upaya nyata yang dilakukan untuk melawan organisasi teroris harus termasuk menghilangkan sumber pendanaannya," sambungnya, seperti dilansir Press TV pada Minggu (12/6). (esn)
Kementerian Luar Negeri Irak mendesak pemerintah Arab Saudi untuk memberikan klarifikasi soal adanya penggalangan dana untuk ISIS di Saudi. (Istimewa)Kementerian Luar Negeri Irak mendesak pemerintah Arab Saudi untuk memberikan klarifikasi soal adanya penggalangan dana untuk ISIS di Saudi. Ini merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, Mansour al-Turki.
Beberapa hari lalu Turki menuturkan, serangan yang dilancarkan di Irak telah memicu kebingungan terkait kampanye penggalangan dana baru di Arab Saudi. Dirinya menyebut, beberapa kampanye penggalangan dana berpotensi sebagai penggalangan dana palsu, dimana mereka mengumpulkan uang atas nama anak-anak Fallujah, namun sebenarnya ditujukan untuk kelompok teror.
Kemenlu Irak menyatakan, pemerintah Saudi harus segera memberikan penjelasan mengenai pernyataan Turki tersebut. Menurut Negeri 1001 malam itu, bila hal ini benar, maka Saudi secara terang-terangan telah melanggar resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.
"Kami menunggu klarifikasi dari Pemerintah Saudi mengenai laporan juru bicaranya terkait pengumpulan sumbangan keuangan untuk ISIS di dalam negeri mereka," kata Kemenlu Irak dalam sebuah pernyataan.
"Hal itu merupakan pelanggaran yang jelas (dari) keputusan DK PBB. Upaya nyata yang dilakukan untuk melawan organisasi teroris harus termasuk menghilangkan sumber pendanaannya," sambungnya, seperti dilansir Press TV pada Minggu (12/6). (esn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.