Rabu, 15 Juni 2016

[Dunia] Su-30 MK2 Vietnam Hilang

di Pesisir Laut China Selatan https://lancercell.files.wordpress.com/2016/06/su-30-vietnam-1.jpg?w=535&h=351Su-30 MK2 Vietnam saat mengikuti latihan penerbangan. (nst)

S
ebuah jet tempur Vietnam buatan Rusia hilang pada hari Selasa, jet tempur tersebut menghilang dari radar selama pelaksanaan latihan penerbangan di sepanjang garis pantai Laut China Selatan negara itu, kata seorang pejabat militer.

Sukhoi Su-30 MK2 terbang 30-40 km di lepas pantai provinsi Nghe An di sebelah pulau Hainan China ketika hilang dan akhirnya latihan penerbangan tersebut dihentikan, kata Senior Letnan Jenderal Vo Van Tuan, wakil kepala staf angkatan bersenjata.

Kami belum menemukan jet tersebut, kami masih mencari,” katanya kepada Reuters.

Ditanya tentang alasan hilangnya pesawat tempur tersebut, Tuan mengatakan: “Kita sedang mencari tahu.

Insiden ini mengikuti serangkaian kecelakaan dalam dua tahun terakhir, masalah helikopter yang menua disaat yang sama Vietnam masih dihadapkan pada penyesuaian strategi pertahanan serta mengawasi penumpukan militer terbesar dalam empat dekade.

Negara ini berusaha untuk memodernisasi kemampuan pertahanan, seolah-olah sebagai pencegahan terhadap meningkatnya kemampuan militer Beijing dan ketegasan yang berkembang di Laut China Selatan, di mana dua tetangga komunis ini memiliki klaim masing-masing yang saling tumpang tindih.

Su-30 MK2 yang hilang adalah salah satu dari 30 unit yang digunakan oleh Vietnam. Jet tempur berada di daftar belanja dan merupakan pilihan yang diharapkan dapat memperluas kerja sama yang baru dibangun dengan Amerika Serikat. Washington baru saja mencabut embargo dan sangat ingin menjadi sekutu di Asia.

Vietnam telah melakukan pembicaraan dengan produsen Barat dan manufaktur senjata AS guna meningkatkan kemampuan angkatan udara dengan jet, helikopter dan pesawat patroli maritim, meskipun para ahli mengatakan kemungkinan Rusia akan terus menjadi pemasok utama.

China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan yang kaya energi, di mana sekitar $ 5 triliun perdagangan kapal melewati jalur ini setiap tahun. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim di wilayah LCS. [reuters]


  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.