Kamis, 30 Juni 2016

[RIP] Korban Tewas Bom Turki Bertambah

Capai 36 Orang, 150 Orang Terluka http://images.cnnindonesia.com/visual/2016/06/29/aa21033a-075a-477b-a40c-fae14f527eaf_169.jpg?w=650Jumlah korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di bandara Ataturk, Turki, kini sudah mencapai 36 orang, sementara sekitar 250 lainnya terluka. (Reuters/Murad Sezer)

Jumlah korban tewas dalam serangan bom yang dilakukan oleh tiga pelaku bom bunuh diri di bandara internasional utama Istanbul, Turki, terus bertambah dan kini sudah mencapai 36 orang, sementara sekitar 250 lainnya terluka.

Menurut laporan Reuters, serangan terjadi pukul 21.50 pada Selasa (28/6) ketika seorang penyerang melepaskan tembakan di gerbang keberangkatan dengan senapan otomatis, membuat para penumpang lari mencari perlindungan. Tak lama kemudian tiga penyerang meledakkan diri dengan bom bunuh diri di sekitar gerbang kedatangan, menurut keterangan saksi mata.

Polisi sempat melepaskan tembakan untuk menghentikan dua pelaku serangan sebelum mereka mencapai sebuah pos pemeriksaan keamanan di gerbang kedatangan, namun tak lama mereka sudah meledakkan diri, kata seorang pejabat Turki.

Pejabat yang tak mau dipublikasikan namanya itu menyatakan bahwa sebagian besar korban tewas merupakan warga Turki, meski terdapat pula beberapa orang warga asing di antara korban.

"Ada ledakan besar, sangat keras. Atap hancur. Di dalam bandara itu mengerikan, Anda tidak bisa mengenalinya, kerusakannya sangat besar," kata Ali Tekin, salah satu warga Turki yang tengah berada di ruang kedatangan bandara untuk menjemput tamu saat serangan itu terjadi.

Sementara Paul Roos, 77, mengaku dia melihat salah satu penyerang melempaskan tembakan "secara acak" di gerbang keberangkatan.

"Dia hanya menembaki siapa pun yang berada di depannya. Dia mengenakan pakaian serba hitam. Wajahnya tidak ditutupi. Saya berjarak sekitar 50 meter darinya," kata Roos, seorang warga Afrika Selatan yang akan kembali ke Cape Town bersama istrinya setelah berlibur di Turki selatan.

"Kami kemudian menunduk di belakang meja tapi saya lalu berdiri dan mengawasinya. Dua ledakan meledak sesaat dengan jeda tak lama. Saat itu dia sudah berhenti menembak," kata Roos.

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.