Rabu, 08 Juni 2016

TNI AL Siapkan Personel Hadapi Perang Siber

Latihan Cyber Warfare 2016 http://cdn.assets.jpnn.com/picture/normal/20160608_000357/000357_783424_Asops_Ksal.jpgAsisten Operasi (Asops) KSAL Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja. (Dispenal)

TNI Angkatan Laut menggelar pelatihan Cyber Warfare Tahunn 2016, Selasa (7/6) di Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur. Kegiatan latihan dibuka oleh Asisten Operasi (Asops) KSAL Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja.

Latihan ini bertujuan untuk menciptakan sekaligus menggali pengetahuan dan kemampuan personel pengawak sistem komputer dan jaringan internet dalam melaksanakan operasi cyber pada konteks pertahanan cyber TNI Angkatan Laut melalui ruang/media siber (cyberspace).

Dalam sambutannya, Asops mengatakan bahwa latihan Cyber Warfare dipandang penting dalam rangka mengantar sekaligus memperkenalkan konsep peperangan di masa mendatang yaitu konsep peperangan domain kelima atau dikenal sebagai peperangan siber.

Menurutnya, TNI Angkatan Laut juga dituntut untuk mampu menyelenggarakan operasi siber dalam rangka peperangan siber sebagai wujud pertahanan siber angkatan laut.

Materi yang diberikan dalam latihan yang digelar selama 3 hari ini meliputi pengenalan berbagai bentuk ancaman cyber, perkembangan dunia cyber serta latar belakang timbulnya konsep cyber security, cyber crime dan cyber defense, pengenalan konsep operasi cyber TNI Angkatan Laut dan pengenalan basic cyber war challenge.

Latihan yang mengambil tema “Latihan Cyber Warfare Merupakan Wujud Dinamika Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Rangka Membangun Pertahanan Siber TNI Angkatan Laut”. Latihan ini diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari staf latihan, tim penasihat, peninjau, penilai dan evaluasi serta pelaku latihan yang berasal dari Mabesal, Koarmatim, Koarmabar, Kolinlamil, Kormar, Kobangdikal, AAL, dan Seskoal.

Bertindak sebagai Direktur Latihan adalah Kepala Dinas Informasi dan Pengolahan Data (Kadisinfolahta) Kolonel Laut (E) Nur Fahrudin. Macam latihan terdiri dari latihan taktis dan teknis tanpa pasukan dengan metode diskusi, drill dan praktek.

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah terpeliharanya tingkat pengetahuan dan kemampuan personel pengawak sistem komputer dan jaringan internet, tercapainya tingkat kesiapan peralatan cyber TNI Angkatan Laut, terbinanya pola pikir dan pola tindak dalam penyelenggaraan cyber warfare serta terujinya konsep-konsep penyelenggaraan operasi cyber yang sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan.(fri/jpnn)

 ♖ JPNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.