Kamis, 28 Juli 2016

Mabes TNI-Polri Kirim Tim Investigasi ke Poso

Ada Anggota TNI Tewas http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/satgas-operasi-tinombala-_160723085814-323.jpgSatgas operasi Tinombala)

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan, Mabes TNI-Polri akan mengirim tim investigasi untuk mendalami kasus tewas Serda Muhammad Ilman dalam Operasi Tinombala di Poso, Rabu. Anggota TNI itu tewas dalam insiden saling serang karena salah paham.

"Tunggu saja hasil investigasi Mabes Polri dan Mabes TNI," katanya kepada wartawan di Poso, Rabu (27/7), malam.

Ketika dikonfirmasikan informasi yang beredar di media bahwa anggota TNI tersebut tertembak oleh anggota Brimob Polri, Rudy hanya mengatakan anggota tim Intelijen Korem 132/Tadulako itu gugur karena tertembak. Ia juga mengakui bahwa ada kesalahan teknis dan kurang koordinasi di lapangan dalam operasi yang berlangsung di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, sekitar pukul 12.30 Wita itu.

"Kita tunggu hasil investigasi saja," katanya. Rudy juga belum bisa memberikan komentar soal informasi penimbunan senjata di sekitar lokasi kejadian yang menyebabkan anggota tim Intel TNI turun.

Serda Muhammad Ilman, anggota Tim Intel Korem 132/Tadulako gugur setelah tertembak dalam Operasi Tinombala di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 12.30 Wita. Setelah menjalani pemeriksaan di RSU Poso selama sekitar empat jam, jenazah Muhammad Ilman dievakuasi ke Palu pada pukul 17.30 Wita.

Mobil ambulans yang membawa peti jenazah yang ditutup bendera merah-putih itu memasuki Markas Yonif 711/Raksatama sekitar pukul 22.30 Wita. Menurut rencana, jenazah almarhum akan diterbangkan ke Makassar pada Kamis (28/7) pagi, untuk dikebumikan di daerah kelahirannya di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

 ♖ republika  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.