Sabtu, 02 Juli 2016

[RIP] Penyanderaan di Bangladesh Berakhir


6 Pelaku TewasKepolisian Bangladesh berhasil menyelamatkan 14 sandera yang ditahan 6 teroris (Reuters/Mohammad Ponir Hossain)

Kepolisian Bangladesh berhasil menyelamatkan 14 sandera yang ditahan 6 teroris di Restoran Holey Artisan Bakery di Gulshan, Dhaka.

Tuhin Mohammad Masud, komandan pasukan khusus Batalion Reaksi Cepat mengklaim sudah mengamankan titik-titik yang sebelumnya dikuasai oleh enam teroris tersebut.

"Kami telah menembak mati setidaknya enam teroris dan gedung utama telah diamankan," katanya seperti dikutip dariAlzajera, Sabtu (2/7).

Secara keseluruhan paling tidak diyakini ada 20 sandera yang ditawan oleh enam teroris itu, yang beberapa di antaranya adalah warga Jepang, Italia dan dua orang dari Sri Langka. Belum diketahui nasib enam sandera lainnya.

Duta Besar Italia Mario Palma, mengatakan sebanyak tujuh warga Italia diyakini berada di dalam kafe tersebut dan menjadi tawanan. Sementara Jepang juga mengkonfirmasi bahwa ada warga mereka yang juga disandera.

Dalam upaya pembebasan tersebut dua petugas polisi juga jadi korban saat baku tembak terjadi. Belum diketahui persis siapa pelaku penyerangan tersebut, namun kelompok radikal The Islamic State (ISIS) mengaku sebagai dalang penyerangan. Hal ini dikomfirmasi oleh lembaga pemberitaan yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq. Seperti dimuat Reuters.

 Tewaskan 20 Orang

Sebanyak 20 orang dilaporkan tewas dibunuh secara sadis oleh para pelaku teror di di Restoran Holey Artisan Bakery di Gulshan, Dhaka.

Teror di Dhaka memang berakhir menyedihkan. Kepolisian Bangladesh berhasil membebaskan 14 sandera, dengan membunuh enam teroris yang ada dalam restoran tersebut. Sayangnya nasib puluhan sandera lainnya berakhir tragis.

Menurut Brigadir Jenderal Naim Asraf Chowdhury dari Angkatan Darat Bangladesh, ada 20 korban yang dibunuh secara sadis oleh pelaku. Sebagian besar ditikam dengan senjata tajam, ditembak, dan disiksa sejak Jumat malam hingga akhirnya tewas.

"Kami menemukan 20 jasad. Sebagian besar dibunuh secara brutal," katanya, dikutip BBC, Sabtu (2/7).

Sebagian besar korban tersebut adalah warga negara asing, namun juru bicara pemerintahan enggan menyebutkan kewarganeragaan para korban. Pemerintah Jepang sendiri sebelumnya menyebutkan bahwa ada tujuh warga negara mereka yang hilang, sementara delapan orang lainnya berhasil diselamatkan saat penggerebekkan terjadi. Sementara Italia melaporkan ada tujuh warga negara mereka yang ditahan dalam restoran tersebut.

Chowdhury mengatakan bahwa unit yang dipimpinnya berhasil membunuh enam pelaku, dan menangkap satu pelaku yang masih hidup. Sementara ada dua petugas polisi yang tewas dalam 12 jam aksi penyenderaan tersebut.

"Kami berhasil menyelamatkan 13 sandera, tapi kami tak berhasil menyelamatkan beberapa orang lainnya," kata Perdana Menteri Sheikh Hasina, seperti dimuat CNN.
 

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.