Rabu, 27 Juli 2016

Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh Cetak Dua Penerbang Super-Tucano

Super Tucano TNI AU 

Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang kembali mencetak dua penerbang pesawat tempur taktis Super-Tucano. Keduanya adalah Letda Pnb Putu Pandu yang sukses terbang solo dengan Super-Tucano TT 3112 selama 20 menit.

Kemudian Letda Pnb Ricard Lucky melakukan terbang solo dengan mengelilingi training area wilayah Lanud Abd Saleh dan sekitarnya menggunakan pesawat Super Tucano TT 3116 selama 30 menit. Keduanya berhasil melakukan terbang solo dengan sukses.

Komandan Wing 2 Lanud Abd Kolonel Pnb Fairlyanto ST dan Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Dedy Iskandar menyambut serta mengucapkan selamat atas keberhasilan kedua penerbang melakukan terbang solo.

Danwing 2 mengatakan, keberhasilan Letda Pnb Putu Pandu dan Letda Pnb Ricard Lucky dalam melakukan terbang solo merupakan kebanggaan bagi Lanud Abd Saleh karena untuk mencetak penerbang tempur yang profesional dan berkualitas harus melalui berbagai tahapan panjang dan melelahkan.

Selanjutnya dilakukan upacara tradisi pemecahan telur di atas kepala kedua penerbang tersebut dan disiram dengan air bunga dan tepung oleh Komandan Wing 2, Komandan Skadron Udara 21, dan para pejabat perwira lainnya secara bergantian di Shelter Skadron Udara 21.

Kedua penerbang tersebut lalu mencium moncong pesawat Super-Tucano sebagai tanda telah lahirnya fighter baru yang akan bertugas sebagai pengawal dirgantara nasional.

Tradisi tersebut diselengarakan dengan maksud agar keberhasilan yang telah dicapai tetap melekat di dalam dirinya serta menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kemampuannya sebagai penerbang tempur andal dan profesional.

"Mencetak penerbang tempur yang profesional dan berkualitas harus melalui berbagai tahapan seperti halnya terbang solo seperti saat ini, terbang solo merupakan bekal awal untuk menjadi penerbang tempur," Komandan Wing 2 Lanud Abd Kolonel Pnb Fairlyanto, Selasa (26/7/2016).

Danskadud 21 berharap, untuk terus menempa diri dengan terus belajar dan berlatih sehingga mampu menjadi penerbang tempur yang profesional dengan melaksanakan latihan secara berjenjang.

Letda Pnb Putu Pandu merupakan anak adalah lulusan PSDP angkatan 28 dan Sekbang 88 tahun 2015 dan sudah mengantongi jam terbang selama 10 jam dan telah mengikuti pendidikan transisi angkatan ketujuh selama sebulan.

Sedangkan Letda Pnb Ricard Lucky lulusan PSDP angkatan 28 dan Sekbang 88 tahun 2015 dengan pendidikan yang sama. (Ari)
 

  Okezone  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.