Minggu, 24 Juli 2016

TNI AL Bikin Kawanan Perompak tak Berkutik

Ilustrasi patroli TNI AL

Anggota TNI AL berhasil membekuk kawanan perompak yang selama ini beraksi di Teluk Balikpapan, Sabtu (23/7) pukul 04.30 Wita.

Mereka adalah Agus (23), Aco (28), Ipan (28), Muri (38) dan Iyan (37). Kelimanya baru saja menggondol tali tross sepanjang 70 meter.

Penangkapan bermula saat tiga anggota Pos TNI AL Balikpapan terdiri dari Edi Rohmadi, Asrori dan Hamdan melakukan patroli menyusuri Kampung Baru Tengah, Kampung Baru Ujung, Pelabuhan Kariangau dan perairan Penajam Paser Utara pukul 04.00 Wita.

Setengah jam kemudian, mereka mengintai sebuah speedboat berwarna biru tanpa lampu penerangan dari arah hulu kawasan Teluk Balikpapan kemudian keluar menuju arah Kampung Baru.

Curiga, petugas kemudian meminta kelimanya berhenti dan menepi. Sempat berusaha melarikan diri, namun speedboat yang mereka tumpangi kalah cepat. Saat diperiksa, petugas menemukan tali tross sepanjang 70 meter yang ditengarai baru saja dicuri.

Danlanal Balikpapan Letkol Laut (P) Irwan Siagian mengungkapkan, upaya terduga pelaku melarikan diri gagal karena muatan tali tross yang cukup berat. Kelimanya pun diamankan.

Selain tali berharga jutaan rupiah itu, sebuah kotak accu juga ikut diamankan. "Diamankan tanpa perlawanan," ucapnya.

Kini, kelimanya tengah diperiksa intensif di Lanal Balikpapan. Danlanal menjelaskan, penangkapan ini adalah hasil penyelidikan tim intelijen TNI AL.

Apalagi dalam beberapa hari terakhir, pihaknya banyak menerima laporan pencurian. “Banyak yang mengeluh sering kehilangan barang berharga," terang Danlanal.

Irwan curiga, bukan tak mungkin mereka terlibat dalam rentetan aksi kejahatan lainnya. "Penindakan hukumnya kami akan serahkan ke Polres Balikpapan," tuturnya.

Hasil pendalaman sementara, lokasi perompakan terjadi di kapal PT Massa yang beroperasi di Sungai Riko, kawasan hulu Teluk Balikpapan. Danlanal mengatakan sudah 3 kali kawanan ini melakukan perompakan.

Terhadap perompakan, Irwan menegaskan, Lanal Balikpapan tidak akan tinggal diam terhadap potensi ancaman gangguan laut. Belakang ini, sambung dia, pihaknya juga sedang mendalami adanya indikasi kawanan perompak “berseragam”.

"Saya sudah perintahkan kepada jajaran untuk terus melakukan patroli," ungkapnya. Menurutnya, titik rawan perompakan ada di perairan menuju hulu Samarinda dan Teluk Balikpapan. (*/frz/riz/k18/sam/jpnn)

   JPNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.