Jumat, 05 Agustus 2016

Airbus Tawari Militer RI Pesawat 'Jumbo' A400M

Berjanji mengirimkan pesawat perdananya 1,5 tahun sampai 2 tahun sejak penandatanganan kontrak A400M airlifter (Airbus) 

Airbus Group menawari militer Indonesia pesawat angkut militer. Airbus melalui Airbus Defence and Space mendekati pemerintah Indonesia untuk menjual pesawat angkut 'jumbo' A400M yang bisa membawa tank dan helikopter tersebut.

Untuk jumlah, Airbus mengaku siap memenuhi kebutuhan TNI.

"Itu (kebutuhan pesawat) bisa ditanyakan ke TNI," kata Head of Military Aircraft, Airbus Defence and Space, Fernando Alonso di Bebek Bengil Restaurant, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).

Bila Airbus berhasil menandatangani kontrak dengan Militer Indonesia, Alonso mengaku pihaknya berjanji mengirimkan pesawat perdananya 1,5 tahun sampai 2 tahun sejak penandatanganan kontrak.

"Karena pesawat kita sudah terjual sampai 2020. Tapi, kita dapat temukan jalan keluar (memenuhi pesanan Indonesia). Kita sendiri telah jual 170 aircraft," sebutnya.

Terkait harga per unit, Airbus belum mamu membuka. Alasannya, harga tergantung pesanan dan spesikasi pesawat yang diperlukan. Namun, dihimpun dari berbagai sumber, 1 unit A400M dipatok pada kisaran 152,4 juta euro.

"Kita tidak bicara harga," sebutnya.

Di kawasan Asia Tenggara sendiri, Alsonso menyebut Malaysia telah memesan sebanyak 4 unit. Proses pengiriman telah berlangsung.

"Malaysia sudah pesan 4. Kita bicara (penawaran) ke negara lain, termasuk Indonesia. Kita sekarang akan mulai aktif jualan ke Timur Tengah, Afrika Utara,' sebutnya.

Terkait kritikan terhadap mundurnya waktu pengiriman hingga masalah teknis, Alonso mengaku pihaknya terus melakukan perbaikan.

"Kita saat ini sudah menunjukkan tren perbaikan dalam lini produksi contohnya, 2014 kita mengirimkan A400M sebanyak 8, 2015 11 unit, sampai akhir Juli sudah kirim 9 pesawat," sebutnya.

Perusahaan yang bermarkas di Eropa ini juga membuka pintu menggandeng industri lokal Indonesia seperti PT Dirgantara Indonesia (PTDI) namun Airbus harus mempelajari kapasitasnya terlebih dahulu.

"Saya mau lihat industri di Indonesia yakni PTDI," sebutnya.

Sebagai informasi tambahan, A400M telah tersertifikasi untuk mendukung penerjunan pasukan, membawa cargo, mampu take off dan landing pada landasan darurat.

Pesawat ini juga memiliki kemampuan terbang dalam jangkauan 8.900 km dengan ketinggian terbang 37.000 kaki, bahkan bisa ditingkatkan dalam misi khusus mencapai 40.000 kaki.

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.