Selasa, 09 Agustus 2016

Penerbang Sukhoi TNI AU Dapat Sertifikat Welldone

Selamatkan Su-30MK2 http://angkasa.co.id/wp-content/uploads/2016/08/Letkol-Pnb-Riyanto-terima-sertifikat-welldone-696x464.jpgLetkol Pnb Riyanto Dwi Putro menerima sertifikat penghargaan Welldone dari KSAU yang disampaikan oleh Kadislambangjaau Marsma TNI Chairil Anwar. [Penerangan Lanud Halim Perdanakusuma] 

D
ua penerbang jet tempur Sukhoi dari Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar yakni Letkol Pnb Riyanto Dwi Putro dan Lettu Pnb Nur Wachid Priyandaru, mendapatkan sertifikat penghargaan Welldone dari Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna atas keberhasilan mereka menyelamatkan pesawat dan personel dalam suatu keadaan emergensi pesawat Su-30MK2.

Peristiwa terjadi di area latihan Lanud Sultan Hasanuddin pada 10 Mei 2016 lalu. Saat itu kedua penerbang tengah melaksanakan latihan taktik tempur udara (air combat tactic) 2v1 (dua lawan satu) menggunakan pesawat Sukhoi Su-30MK2 registrasi TS-3008. Pada saat sedang mengudara, tiba-tiba terjadi kondisi emergensi dimana mesin pesawat Su-30MK2 TS-3008 mengalami masalah. Berkat kesigapan kedua penerbang yang mengawaki pesawat tersebut, TS-3008 dapat didaratkan dengan aman sehingga baik alutsista maupun personel selamat.

Penyerahan sertifikat Welldone dipimpin oleh Kepala Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU (Kadislambangjaau) Marsma TNI Chairil Anwar pada acara briefing pagi pelaksanaan Operasi Tangkis Sergap Kohanudnas di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 8 Agustus 2016.

Lanud Halim Perdanakusuma dengan kedudukan dan status sebagai pangkalan udara di ibu kota negara, sekaligus merupakan pangkalan udara operasional bagi komando atas (Mabes TNI, Mabesau, Kohanudnas, Koopsau I, dan lainnya) maupun satuan samping guna melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan kematraudaraan. Operasi Tangkis Sergap Kohanudnas 2016 dilaksanakan di Lanud Halim Perdanakusuma melibatkan satu flight pesawat Su-27/30 Skadron Udara 11 mulai tanggal 6 hingga 12 Agustus ini.

Sementara itu, dalam ceramah singkatnya, Kadislambangjaau Marsma TNI Chairil Anwar menekankan agar sasaran zero accident dapat dicapai oleh semua pihak. Dikatakan, untuk mencegah terjadinya accident maupun incident, maka dalam melaksanakan tugas hendaknya setiap personel TNI AU bertekad bulat mewujudkan empat hal. “Tidak ada kecelakaan, tidak ada cedera terhadap manusia, tidak ada kerusakan terhadap benda/materiil, dan tidak ada kerusakan terhadap lingkungan,” ujar Kadislambangjaau sebagaimana dikutip Penerangan Lanud Halim Perdanakusuma.

Guna merealisasikan hal itu, Dislambangjaau mengampanyekan slogan “Pasti Bisa” yang berarti semua personel pasti bisa melaksanakannya. Hadir dalam acara tersebut Pangkohanudnas Marsda TNI Abdul Muis, Danwing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb M. Mujib, pejabat Dislambangjaau, pejabat Kosekhanudnas I, segenap kru pesawat Sukhoi, dan perwira terkait lainnya.

  Angkasa  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.