Sabtu, 03 September 2016

[Dunia] Australia Diminta Pilih Amerika atau China

Australia, yang merupakan salah satu negara sekutu AS, sebelumnya dikritik oleh China terkait operasi pengawasan udara di atas pulau sengketa di kawasan Laut China Selatan. (AAP/Paul Miller//via Reuters) 

Asisten Kepala Staf Kolonel Angkatan Darat Amerika Serikat Tom Hanson mendesak Australia untuk memilih antara memperkuat aliansi dengan AS atau mempererat hubungan dengan China.

Tentara senior ini juga mendesak agar Canberra mengambil sikap yang lebih tegas terkait klaim China di Laut China Selatan.

"Saya pikir Australia perlu membuat pilihan, karena sangat sulit untuk berjalan di garis tipis ini, yakni antara menyeimbangkan aliansi dengan Amerika Serikat dan keterlibatan ekonomi dengan China," kata Hanson kepada Australian Broadcasting Corp Radio.

"[Australia] Harus mengambil keputusan yang mana yang lebih utama terhadap kepentingan nasional Australia," katanya, dikutip dari Reuters, Kamis (1/9).

Hanson menegaskan komentarnya ini merupakan pandangan pribadinya, dan tak serta merta mencerminkan pandangan pemerintah AS.

Pernyataan ini dilontarkan Hanson menyusul publikasi booklet di parlemen Australia yang memperingatkan para anggota dewan untuk berhati-hati terhadap motif China di kawasan.

Australia, yang merupakan sekutu dekat AS, sebelumnya dikritik oleh China terkait operasi pengawasan udara di atas pulau sengketa di kawasan Laut China Selatan. China juga mengkritik Australia karena mendukung kebebasan navigasi yang diserukan AS.

Meski mendukung AS, Australia sendiri belum menerapkan praktik kebebasan navigasi.

"Jelas China percaya bahwa mereka memiliki kesempatan dan mereka merasa memiliki kekuatan untuk melakukan itu. Sikap tegas Australia sangat diharapkan," ujar Hanson.

Hanson sebelumnya juga menyatakan bahwa peran AS di wilayah Indo-Pasifik kini benar-benar penting.

"Kami menyeimbangkan hubungan antara sekutu strategis terbesar kami dan mitra dagang terbesar kami dengan diplomasi, konsistensi dan pragmatisme," kata Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengomentari pernyataan Hanson.

China merupakan mitra dagang terbesar Australia, dan sumber investasi asing yang besar. China memiliki investasi sebesar AUS$ 11,1 miliar di sejumlah aset Australia, sebagian besar di sektor properti. (ama)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.