Sabtu, 10 September 2016

[Dunia] Korea Utara Uji Coba Nuklir

Dengan Bobot 20 Kiloton Rudal berbasis kapal selam diluncurkan di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. Wartawan independen tidak diberi akses untuk meliput acara tersebut. [AP/KCNA]

K
orea Utara mengklaim sukses melakukan uji coba senjata nuklir kelimanya hari ini, 9 September 2016. Korea Selatan menyebut uji coba senjata nuklir Korea Utara itu menimbulkan ledakan terkuat yang pernah terjadi.

Hal itu dideteksi oleh badan meteorologi Korea Selatan berdasarkan kuatnya getaran gempa yang mencapai 5,3 pada Jumat pagi, 9 September.

Selain Korea Selatan, Badan Survei Geologi Amerika Serikat dan Badan Meteorologi Jepang juga mendeteksi gempa di dekat lokasi uji coba nuklir yang biasa digunakan Korea Utara.

Menurut Badan Survei Geologi Korea Selatan, ledakan itu terdeteksi pada pukul 09.30 waktu setempat yang berpusat di permukaan. Pusat gempa berada 18 kilometer timur laut dari Sungjibaegam. Pada Januari lalu, Korea Utara melakukan uji coba nuklir keempat di lokasi yang sama.

"Ini benar-benar uji coba nuklir," kata Jeffrey Lewis, Direktur Program Non-proliferasi Asia Timur di Pusat Studi Nonproliferasi James Martin di Monterey, California, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Washington Post. Lewis memperkirakan berat senjata nuklir yang diuji coba berkisar 10-20 kiloton. Bandingkan dengan berat senjata nuklir yang diuji coba Korea Utara pada Januari lalu, yakni sekitar 6 kiloton.

Korea Utara telah melanggar resolusi Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa yang melarang semua anggota PBB melakukan uji coba senjata nuklir dan peluncuran rudal. Korea Utara telah dijatuhi sanksi yang diklaim terberat oleh Dewan Keamanan PBB pada Maret lalu.

 Reaksi Dunia 

Korea Utara mengklaim sukses melakukan uji coba senjata nuklir kelima, para pemimpin dunia langsung menanggapinya dengan berbagai reaksi.

 1. Korea Selatan

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunjukkan "kecerobohan yang gila" dengan menguji perangkat nuklir.

Korea Selatan telah berkomunikasi dengan Amerika Serikat dan akan mengambil tindakan terhadap peluncuran senjata paling berbahaya di dunia tersebut, termasuk mengadopsi resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang baru.

 2. Cina

Kementerian luar negeri Cina menentang uji coba nuklir terbaru Korea Utara dan sangat mendesak Pyongyang untuk tidak mengambil tindakan apa pun yang akan memperburuk situasi.

Cina juga menyatakan, bahwa uji coba nuklir Korea Utara adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana. Namun, sekutu utama Korea Utara tersebut akan tetap mengedepankan negosiasi dan menjunjung tinggi proses pembicaraan enam pihak untuk menyelesaikan masalah itu.

 3. Amerika Serikat

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan uji coba nuklir terbaru Korea Utara merupakan tindakan provokatif dan akan memiliki konsekuensi serius.

Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Daniel Russel mengatakan negaranya telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan Jepang, Cina, Rusia, dan Korea Selatan untuk menekan Korea Utara.

 4. Jepang

Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa Tokyo telah melayangkan protes keras terhadap Korea Utara terkait dengan uji coba tersebut.

 5. Prancis

Presiden Prancis mengutuk uji coba nuklir baru yang dilakukan oleh Korea Utara dan menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap pelanggaran tersebut.

 6. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Badan atom PBB, IAEA menyatakan tindakan Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklir sebagai "sangat mengganggu". "Ini jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengabaikan tuntutan masyarakat internasional. Ini merupakan tindakan sangat mengganggu dan disesalkan," kata Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano.

Menurut dia, PBB mendesak Korea Utara agar sepenuhnya melaksanakan semua resolusi yang relevan dari Dewan Keamanan PBB dan IAEA.

  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.