Senin, 19 September 2016

Latihan Pembebasan Sandera Taifib Marinir

Di BanyuwangiSejumlah prajurit Taifib Marinir dan pasukan khusus AS saat mengikuti simulasi pembebasan sandera di Banyuwangi, Minggu (18/9). (Sertu Marinir Kuwadi)

Prajurit Intai Amfibi Marinir melakukan latihan pembebasan sandera di pantai selatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yakni Desa Purwosari, Bulu Agung dan di sekitar Gua Kikik Lampon, Minggu.

Saat itu suasana desa di tepi Pantai Lampon, Banyuwangi, yang biasanya ramai oleh warga yang ke kebun buah naga dan ke laut untuk mencari ikan begitu sepi dan hampir tidak ada aktivitas.

Kala itu disimulasikan Desa Purwosari, Bulu Agung, yang berada di pesisir selatan Banyuwangi tersebut telah dikuasai oleh Gerakan Republik Banyuwangi Merdeka (GRBM) dipimpin Oseng Rambo yang mengendalikan pasukannya dari tempat persembunyian.

Komandan Batalyon Intai Amfibi (Taifib) 1 Marinir Letkol Marinir Rivelson Saragih mengatakan untuk mempertahankan wilayah teritorialnya, GRBM memanfaatkan daerah strategis yang berada di pesisir pantai selatan Bayuwangi, terutama di daerah Gua Kikik dan Desa Purwosari. Mereka mendirikan pos pantau dan aktif berpatroli melakukan penggalangan terhadap masyarakat pesisir untuk menanamkan antipati terhadap pemerintah NKRI terutama kepada TNI.

Senjata yang mereka miliki campuran, yang terdiri dari Pistol P.226, M16A4 dan Styer. Seragam yang mereka gunakan berupa loreng campuran, kaos coklat dan topi rimba coklat. Disimulasikan sebelumnya GBM menculik seorang tokoh masyarakat dan sesuai data dari intelijen, korban masih hidup.

Dengan adanya kejadian tersebut, prajurit Taifib Korps Marinir bekerja sama dengan Tim "Operation Detachment Alfa" (ODA) 1216 "Special Force US Army" mendapat perintah dari komandannya untuk membebaskan tokoh masyarakat tersebut dari GRBM.

Prajurit Taifib dan ODA kemudian menurunkan empat tim yang dipimpin Letda Marinir Achtizen untuk melaksanakan tugas tersebut. Setelah melakukan perencanaan yang matang, prajurit Taifib Korps Marinir dan ODA 1216 yang menempati Posko di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir Lampon, Banyuwangi, melaksanakan tugas.

Dua tim penyerbu dan satu tim penembak jitu (Tim 1) yang bekerja sama dengan kru satu unit Hely Bell 412 HU 410 milik Skuadron 400 Wing Udara-1 Puspenerbal dengan pilot Kapten Laut (P) V. Oktomiawan dan Copilot Lettu Laut (P) Alfert melaksanakan serbuan dan penghancuran Sasaran 1 yang berada di sekitar Gua Kikik.

Sedangkan dua tim penyerbu dibantu satu tim penembak jitu (Tim 2) membebaskan sandera yang disekap di gudang perbekalan musuh (Sasaran 2), setelah sebelumnya melaksanakan patroli tempur jarak jauh.

Untuk menghancurkan Sasaran 1, terlebih dahulu Tim Sniper melaksanakan tembakan pembersihan musuh di sekitar sasaran dengan melumpuhkan penjagaan musuh. Selanjutnya Tim 1 melaksanakan infiltrasi dengan bergerak di air dan turun dengan tali dari helikopter.

Pasukan itu kemudian melaksanakan serbuan dan penghancuran Sasaran 1. Pada saat melaksanakan kontak tembak dengan musuh, salah satu anggota Tim 1 mengalami luka tembak, kemudian dilakukan evakuasi medis untuk membawa korban ke rumah sakit Graha Medika.

Sementara itu, Tim 2 yang bertugas membebaskan sandera berhasil melumpuhkan musuh dan membebaskan sandera dalam keadaan hidup. Setelah berhasil menguasai dan mengamankan para sandera, Tim 2 bergegas menuju titik penjemputan di lapangan terbuka untuk menunggu jemputan dari kru helikopter.

Tim 2 kemudian melaksanakan evakuasi sandera dengan cara Suspention Tactical Airborne Operation (STABO) atau naik ke helikopter dengan tali untuk dibawa ke Posko Utama.

Simulasi tersebutadalah skenario latihan berganda (full mission profile) yang merupakan materi puncak dalam Latihan Bersama prajurit Intai Taifib Korps Marinir Indonesia dengan Pasukan khusus Angkatan Darat AS dengan sandi "Balance Lantern Iron 16-2444".

Latihan berganda itu merupakan gabungan dari materi yang dilatihkan dalam "Balance Lantern Iron 16-2444", yaitu menembak senapan, menembak pistol, menembak sniper, prosedur pimpinan pasukan, penanganan dan pemeriksaan tawanan, pertempuran di dalam ruangan tertutup (CQB), teknik komunikasi radio, evakuasi medis dan lainnya.(*)

   antara  

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EJvKP2ztNwAL-HDS__jupbwAs8FoR3Rv9eriPMUOJ37n1pY3DICMPsn4j4M9HtjV1p8qmnI16F2rKLAWOS0XtaIc2UEC6t2LgJAq6lKPwjCsrS6omdm9Dl0zPGhachYWYSmr-oWQxB8i/s1600/KRI+GM00.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.