Jumat, 30 September 2016

PT Angkasa Pura II Perpanjang Landasan Pacu Bandara Pekanbaru

Targetkan di Tahun 2017 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQDTXeXWSphW1N9mU5YwB7dC9coOa6U3VZh30cPToo_tOYaXkLn2VM61abJCv0au84PlCWh6jU8iNpACeg8ot7uspE9bYu6MIxF2pDqXwjvc4Ff3vwx52jQ5jJzdH88U_IeeWy_rCSPBZ-/s1600/14192720_hawk+def.pk.jpgHawk TNI AU [def.pk

PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, menargetkan dapat memanfaatkan perpanjangan landas pacu menjadi 2.600 meter awal 2017 mendatang.

General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Jaya Sirait, di Pekanbaru, Kamis, menyatakan, bandar udara terletak di jantung ibu kota Provinsi Riau itu, hingga kini masih mengoperasikan landas pacu sepanjang 2.240 meter dan lebar 45 meter.

Padahal akhir 2015, terdapat penambahan panjang landasan pacu 360 meter atau menjadi 2.600 meter, tetapi belum bisa difungsikan karena sejumlah kendala.

Kendala pertama yang kini diupayakan untuk diselesaikan adalah pembebasan lahan seluas 2,5 hektare untuk berbagai perlengkapan seperti navigasi, lampu, serta alat lain, seiring dengan penambahan landas pacu sepanjang 360 meter itu.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan BPN agar pembebasan lahan dapat segera diselesaikan," ujarnya.

Mereka juga berupaya memindahkan instrumen landing system (ILS) yang saat ini terus digesa.

Selain untuk kepentingan sipil, penambahan panjang landas pacu itu juga akan dirasakan militer. TNI AU memiliki Pangkalan Udara Utama TNI AU Roesmin Noerjadin, yang sangat strategis dari sisi pertahanan fisik negara karena langsung berhadapan dengan Singapura.

Di sana telah ditempatkan Skuadron Udara 12 TNI AU (Hawk 100/200) dan Skuadron Udara 16 TNI AU (F-16 Fighting Falcon Block 52ID).

  Antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.