Kamis, 22 September 2016

Satu Lagi WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan

✈ Ilustrasi kelompok MNLF. (AFP PHOTO/MARK NAVALEZ)

Seorang anak buah kapal warga negara Indonesia yang sempat disandera oleh Abu Sayyaf di Sulu dibebaskan pada Kamis (22/9), setelah satu bulan disandera oleh kelompok militan itu. Pembebasan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Abu Sayyaf membebaskan seorang sandera Norwegia dan tiga sandera WNI lainnya.

CNN Philippines melaporkan bahwa Herman Bin Manggak dibebaskan setelah diculik oleh sekelompok pria bersenjata di perairan Sandakan, Sabah, Malaysia pada 3 Agustus lalu. Menurut juru bicara Komando Mindanao Barat, Maj Filemon Tan, Herman diserahkan ke kelompok Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), dan kemudian diserahkan ke sejumlah pejabat Pasukan Satuan Tugas Sulu (JTFS) pukul 11.00.

Pihak militer menyatakan bahwa Herman dibawa ke Rumah Sakit di Kamp Bautista untuk menjalani pemeriksaan medis dan dimintai keterangan lebih lanjut.

"Pembebasan korban merupakan hasil dari upaya terus-menerus dari pihak militer, dibantu oleh berbagai pihak, terutama unit pemerintah lokal dari Sulu dan sejumlah pemangku kepentingan," tutur Brigadir Jenderal Arnel Dela Vega, komandan JTFS.

"Operasi militer pemerintah melawan kelompok Abu Sayyaf (ASG) akan terus dilanjutkan," kata juru bicara kepresidenan Filipina, Martin Andanar dalam konferensi pers yang digelar beberapa jam setelah Herman dibebaskan.

Sekitar 7.000 tentara pemerintah Filipina dikerahkan di Sulu untuk membantu memerangi anggota Abu Sayyaf yang diperkirakan berjumlah 400-500 orang.

Kepala Pasukan Bersenjata Filipina, Jenderal Ricardo Visaya menyatakan operasi ini merupakan yang terbesar dalam memerangi ASG sejak kelompok itu dibentuk pada dekade 1990-an.

Kementerian Luar Negeri RI hingga saat ini belum memberikan konfirmasi terkait pembebasan Herman. (ama)
 

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.