Selasa, 13 September 2016

TNI Perkuat Kerja Sama dengan Militer Inggris

KRI TNI AL

TNI terus menjalin kerja sama dengan militer Inggris dalam berbagai bidang.

Terakhir, kerja sama itu terwujud melalui pertemuan bilateral antara Kepala Staf Umum TNI Laksdya Didit Herdiawan dengan Admiral Sir Philip Jones KCB ADC, First Sea Lord and Chief of Naval Staff United Kingdom.

Pertemuan bilateral tersebut dilakukan di sela kegiatan The 2016 Annual Chiefs of Defense (CHOD)Conference di Filipina, beberapa waktu lalu.

"Indonesia memandang Inggris sebagai negara yang mendukung proses reformasi dan demokratisasi sejak tahun 1998. Inggris sebagai negara yang memiliki peranan penting dalam percaturan politik global,” ujar Didit dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (12/9/2016).

Didit mengatakan, saat ini hubungan kerja sama kedua negara dalam bidang pertahanan dan militer sudah sangat baik dan terus meningkat.

Kerja sama diwujudkan dalam nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Menteri Pertahanan kedua negara pada 1 November 2012, di London.

Kerja sama yang signifikan dilakukan dalam bidang pendidikan, pelatihan militer, serta industri pertahanan.

Selain itu, dilakukan pertukaran kunjungan Kapal Angkatan Laut kedua negara, seperti KRI Dewaruci yang berkunjung ke Inggris dalam rangka Tall Ships Races pada Agustus 2010, dan HMS Richmond yang berkunjung ke Indonesia dalam rangka informal visit pada Mei 2011.

Didit mengatakan, saat ini TNI telah menerima tiga kapal perang jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) buatan British Aerospace Engineering (BAE).

Pembelian ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan PM Inggris David Cameron pada 11 April 2012, tentang kerja sama di bidang industri pertahanan.

Menurut Didit, hal ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah Inggris, bahwa negara-negara demokratis dan bertanggung jawab seperti Indonesia, mempunyai hak untuk mempertahankan negara dan membeli peralatan yang diperlukan.

Pertemuan ini tentunya akan menjadi momentum yang baik, khususnya dalam menghadapi tantangan keamanan bersama di kawasan regional, dan dapat berkontribusi bagi peningkatan hubungan baik kedua negara,” kata Didit.
 

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.