Jumat, 28 Oktober 2016

Batu Loncatan Program Kapal Perang Indonesia

SIGMA 10514 PKR, Martadinata class PKR 10514, KRI REM 331 produksi bersama PT PAL Indonesia [Damen]

Bulan September 2016 merupakan tonggak sejarah untuk program kapal perang fregat Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL), dengan frigate pertama SIGMA 10514 Martadinata Class yang telah menyelesaikan sea trial, 7 September.

Sea trial ini termasuk pengujian propulsi, sistem tempur & sonar, penembakan meriam utama, serta uji kebisingan kapal. Adapun kapal frigate kedua diluncurkan pada 29 September.

Frigate pertama bernama KRI Raden Eddy Martadinata (331) yang pengiriman dijadwalkan Januari tahun depan setelah pelatihan awak, selama tiga bulan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ggjHUm-64fVqGrckpzINXwDM4diakVX7rhNP-bcRKe_yvpFGOAm1sUF8I3wvLoEe3p7cSFrhKc0Lruj97PvzVpRffeezJtKlcrsMqKhDB9vJGFAMwB-uriEBsZuxkXRDATQThOwSe33x/s1600/2016-08-12-20-43-20_KRI+REM+331+%2540pandu.jpgKRI RE Martadinata 331

Empat dari enam modul kapal pertama dibangun secara lokal oleh galangan kapal PT PAL Surabaya, sisanya dibangun di Damen Schelde Naval Shipbuilding, Belanda. Semua modul dirakit oleh PT PAL.

Kapal kedua, KRI IG Ngurah Rai (332), diharapkan dikirim pada Oktober 2017.

SIGMA 10514 PKR yang berbobot 2,400 ton adalah kapal perang terbesar dan paling canggih saat ini yang dibangun oleh galangan kapal Indonesia.

Jenis kapal ini dipersenjatai meriam utama OTO Melera 76mm, CIWS Rheinmetall Defence Millennium 35mm, 12-sel VL MICA point defence missile system, dua slot rudal anti-kapal MBDA Exocet MM40 dan dua tabung peluncur terpedo Eurotorp B515.

Indonesia berharap proyek ini menjadi batu loncatan untuk program kapal perang besar masa depan, bergerak melampaui kapal perang kecil dan kapal support, yang telah dibangun sendiri oleh Indonesia. [shephardmedia]

  ★ Indonesia Teknologi  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.