Jumat, 28 Oktober 2016

Indonesia Pesan Dua Pesawat C295

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNBNhtkP_5ixvWLVM3eZLWhcg2sJvBvDraThpoNMZaZssmcU6Cfrgv81YvEGnlfhjlJrLyaxz51-fQscnYLg0-41HT9bxrzuR7hHx04Aq6akQ17qfTMS75o486WRiXbDQwcsxrczPi6lL7/s1600/14727516_C295+for+the+Indonesian+Police+ready+for+1st+Industrial+Flight+Test+from+PT+DI.+Credit+to+Hindawan+H..jpgAX2910 menunjukan pesawat CN295 PT DI ke sepuluh, sedangkan angka 155 menunjukan populasi pesawat di dunia. CN295 pesanan Polri di depan Hanggar PT DI. [Hindawan H]

Indonesia memesan dua unit tambahan pesawat Airbus C295. Salah satu pesawat baru akan dikonfigurasi untuk patroli maritim. TNI AU menggunakan sebelumnya beberapa unit pesawat C295 sebagai pesawat transportasi.

Polri memesan satu pesawat C295 baru, sementara TNI AU akan mengoperasikan satu lainnya, ungkap Iwan Krisnanto, kepala pusat desain PT DI.

Krisnanto, dalam tanggapan tertulis terhadap pertanyaan Aviation week, menolak untuk menentukan jenis sistem misi yang akan dipasang di pesawat baru tersebut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX5v4hWpkMN5qSIEPluiO5fsIuuVJXqJ5qI1fgqpB_Q8KieBIpZN6MrNP_dK9srBJ6zxzu7pFXiBQIE8gnsg5L34lKJS4NGkqhk3Etq-MFR6YRBFBgTyjBhv7IfRjHDzyVfPh4qK2jaeJV/s1600/13724697_New+CN-235+MPA+TNI-AU.+Credit+to+Marchel..jpgCN 235 MPA pesanan TNI AU [Marchel]

Krisnanto mengatakan, Dirgantara Indonesia telah memilih Merlin MPA system dari perusahaan AS pada tiga unit pesawat Patmar CN-235 (MPA) sebelumnya, dua di antaranya dioperasikan oleh TNI AL. Dan satu pesawat CN-235 MPA untuk TNI AU, diharapkan akan disampaikan pada akhir tahun. Pesawat C295 merupakan pengembangan pesawat CN-235.

Fitur utama dari Merlin MPA system merupakan electronic surveillance system, electro-optical turret dan Telephonics search radar.

Krisnanto mengatakan sembilan unit pesawat C295 yang dipesan pada tahun 2012 telah dikirim ke TNI AU, dan unit terakhir pada bulan Desember 2015. Dua unit pertama sepenuhnya diproduksi oleh Airbus, lima unit lainnya dilengkapi oleh Dirgantara Indonesia di Bandung, dan dua sisanya dirakit dan diuji oleh PT DI. Sebagai bagian dari kontrak senilai $ 325 juta, termasuk pelayanan, pengiriman dan perakitan akhir dilakukan di Bandung. [aviationweek]

  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.