Sabtu, 29 Oktober 2016

Indonesia Promosikan Alutsista ke Australia

Indonesia menolak halus bantuan AustraliaPesawat Hercules hibah dari Australia [TNI AU]

Indonesia dan Australia sepakat untuk bekerja sama di bidang pertahanan. Dalam hal ini, Indonesia pun mempromosikan alutsistanya.

"Industri pertahanan kita berjalan dengan baik. Mereka (Australia) mau bantu. Kita bilang bahwa banyak yang mau beli alutsista kita, seperti Filipina, Malaysia. Filipina aja sudah mau nambah lagi," tutur Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu kepada awak media di Nusa Dua, Bali, Jumat (28/10/2016).

Namun, ia mengungkapkan bahwa jika Indonesia masih bisa mengatasi masalahnya sendiri.

"Untuk Hercules apa perlu dibantu? Saya banyak ditawari Amerika, Tiongkok, sekarang Australia. Saya sampaikan kalau dibantu terus nanti nggak maju-maju," ungkapnya.

Tetapi, Ryamizard tetap mengucapkan terima kasih kepada Australia yang berniat membantu dan berusaha membangun pertemanan dua negara yang lebih besar dan erat.

Sementara, terkait dengan kerja sama siber, Ryamizard menegaskan bahwa selama ini Indonesia dan Australia bekerja sama seperti people to people.

"Artinya ya pasukan dan pasukan. Tentara dan tentara. Selama ini ya berhubungan baik. Ada yang mau sekolah di kita (Indonesia), ada juga yang mau sekolah di sana," ucap dia.

Namun, Ryamizard belum mau membeberkan seperti apa bentuk kerja sama siber ini. Pasalnya, menurut dia, hal tersebut masih dalam perundingan.

"Masih ngomong-ngomong aja. Nanti kita rumuskan lagi. Itu kan termasuk urgency juga di sini," pungkasnya.

Dalam pertemuan antara Menhan RI dan Menhan Australia, Marise Payne ini juga disepakati kerja sama lainnya, seperti menjaga keamanan Laut China Selatan dan Laut Sulu.
 

  Metrotvnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.