Minggu, 09 Oktober 2016

Konsep Penerjunan Prajurit Paskhas di Masa Depan

Penerjunan Pasukan Paskhas TNI AU [Reuters]

Pelaksanaan gelar latihan Angkasa Yudha 2016 yang diselenggarakan di Pangkalan Udara TNI AU Ranai telah berakhir dimana Korpaskhas melibatkan sekitar 650 prajurit dalam mendukung latihan tersebut, Kamis (06/10).

Wadan Korpaskhas Marsekal Pertama TNI T. Seto Purnomo saat diwawancara wartawan mengatakan konsep Korpaskhas ke depan akan terus melakukan evaluasi dari yang diperoleh dari hasil latihan.

Kedepan Korpaskhas akan mencoba untuk merubah beberapa konsep operasi seperti penerjunan Satuan Tempur Paskhas, dimana selama ini menggunakan payung statik namun kedepan mulai dengan kegiatan yang baru saja usai, seluruh penerjunan satuan tempur Paskhas akan menggunakan payung freefall.

https://i.ytimg.com/vi/qxIyYFQBY_Q/maxresdefault.jpgPaskhas melakukan terjun freefall [i1os]

Dengan menggunakan metode penerjunan freefall maka kerahasiaan menjadi lebih terjaga dan droping pasukan bisa lebih jauh dari dropping zone. Itulah alasan yang sangat mendasar kenapa kita menggunakan payung freefall. Tutur Wadan Korpaskhas.

Konsep rencana ini sudah disetujui oleh pimpinan TNI Angkatan Udara, diharapkan ke depan bukan hanya pengadaan parasut freefall yang kita butuhkan akan tetapi pendidikan harus juga ditambah dengan jumlah peserta didik kaitannya dengan pendidikan freefall. Tutur Wadan Korpaskhas.

  Paskhas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.