Selasa, 25 Oktober 2016

Portugal Mitra Alternatif Kerjasama Militer

Delegasi Indonesia pada resepsi diplomatik dan pertemuan bisnis di Lisbon [Istimewa] ★

P
ortugal dapat menjadi mitra alternatif kerjasama militer dan pertahanan yang sudah ada, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada peralatan dan teknologi dari negara-negara tertentu.

Asisten Pengamanan (Aspam) KASAU Marsekal Muda TNI Dedi Permadi menyampaikan hal itu di sela-sela memimpin delegasi Indonesia pada resepsi diplomatik dan pertemuan bisnis di Lisbon, Selasa (25/10/2016).

"Baik sebagai sumber pengadaan alutsista, perawatannya, maupun pelatihan SDM," ujar Aspam KASAU.

Tanggapan Aspam KASAU menyusul kebijakan Angkatan Bersenjata Portugal yang untuk pertama kali memberi persetujuan penunjukan sekaligus penerimaan secara resmi Atase Pertahanan RI di Prancis dengan akreditasi non-residen negara Portugal.

Momen bersejarah ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memulai kerjasama militer dan pertahanan yang lebih nyata antara kedua negara.

Menurut Aspam KASAU, salah satu keunggulan industri pertahanan Portugal adalah mereka berada di bawah kendali langsung Menteri Pertahanan.

"Sehingga jika terjadi sesuatu hal kita dapat mengajukan klaim keberatan langsung kepada pihak kementerian pertahanan Portugal," imbuh Aspam KASAU.

Sebelumnya Aspam KASAU menilai momentum Portugal memberi persetujuan penunjukan sekaligus penerimaan secara resmi Atase Pertahanan RI di Prancis dengan akreditasi non-residen negara Portugal sebagai peluang bagi angkatan bersenjata dan industri pertahanan kedua negara untuk mengembangkan kerjasama lebih komprehensif.

Aspam KASAU mengapresiasi upaya yang secara maraton terus dilakukan oleh Kantor Atase Pertahanan RI akreditasi non-residen Portugal bersama dengan Dubes RI di Lisbon.

Hal senada disampaikan Atase Angkatan Udara Kolonel Pnb Jumarto. Dalam konteks pengembangan alutsista TNI AU, terciptanya peluang kerjasama baru merupakan opsi alternatif yang dapat dijadikan pertimbangan.

"Kami terus melakukan upaya penjajakan untuk membuka peluang hubungan kerjasama industri pertahanan antar kedua belah pihak. Dengan beragam opsi alternatif akan memberikan dampak positif dalam menentukan kebijakan strategis yang efektif dan efisien," demikan Jumarto.

Berdasarkan catatan, industri dan teknologi sektor pertahanan Portugal memiliki kemampuan daya saing dan pengetahuan cukup kuat di pasar pertahanan dan keamanan.

Selain itu, perusahaan-perusahaan Portugal memiliki struktur fleksibel dan sangat inovatif dalam Riset dan Teknologi, begitu pula di bidang pengembangan proses produksi, juga unggul di bidang industri dirgantara yang berfokus pada perawatan pesawat tempur dan pesawat angkut militer seperti F16, T50, Super Tucano dan Hercules C130.

Portugal juga dikenal memiliki industri radio komunikasi untuk keperluan pertahanan. Radio komunikasi yang dibuat terdiri dari berbagai jenis untuk keperluan taktis di darat, laut, maupun udara.

Sistem radio komunikasi yang dibuat industri pertahanan Portugal ini cukup diminati oleh berbagai negara di dunia, antara lain Inggris, Jerman, Spanyol, Belanda, Turki, Brazil, Australia, Malaysia dan beberapa negara di Afrika.

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.